Difusi Teori Inovasi

Difusi inovasi bertanggung jawab atas penyebaran beberapa kemajuan terpenting dalam sejarah manusia, seperti penggunaan kertas, percetakan dan bahan peledak - dan masih dapat membantu meluncurkan produk yang sukses. Teori difusi inovasi menjelaskan bagaimana tren terjadi dan mengapa masyarakat mengadopsi teknologi tertentu. Perusahaan yang memperkenalkan produk baru harus memberikan perhatian khusus pada difusi inovasi, karena hal itu dapat memperingatkan mereka akan kemungkinan berhasil atau tidaknya suatu produk.

Tujuan

Gagasan-gagasan cenderung menyebar ke seluruh masyarakat dengan laju yang terus meningkat atau gagal. Teori difusi menjelaskan bagaimana, mengapa dan kapan inovasi menyebar melalui masyarakat. Misalnya, barang-barang seperti komputer melampaui mesin tik, tetapi kebanyakan orang menggunakan tata letak keyboard QWERTY meskipun ada papan ketik yang lebih efisien.

Faktor faktor kunci

Penelitian tentang difusi inovasi menunjuk pada lima faktor kunci yang menentukan keberhasilan sebuah ide. Inovasi harus menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan produk yang ada, seperti keunggulan teknis, kenyamanan atau pengakuan sosial. Idenya harus selaras dengan nilai dan kebutuhan pengguna yang ada. Misalnya, beberapa budaya menolak pil KB karena alasan agama. Faktor penting lainnya adalah kompleksitas. Semakin sederhana suatu barang dan semakin sedikit keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakannya, semakin cepat pengguna akan mengadopsinya. Juga, konsumen ingin mencoba produk sebelum membeli satu dan lebih suka melihat hasil pengadopsi awal suatu inovasi. Akhirnya, semakin mudah untuk melihat hasil dari inovasi, semakin besar kemungkinan mereka akan mengadopsinya.

Saluran Komunikasi

Pengetahuan awal tentang suatu produk sebagian besar berasal dari media massa sampai mayoritas konsumen dalam target demografis mengadopsi inovasi. Setelah suatu produk menjadi hal yang biasa, konsumen lebih banyak mengandalkan rekomendasi tatap muka dari rekan-rekannya, itulah sebabnya media sosial seperti blog dapat memiliki efek yang kuat pada pemasaran. Begitu suatu produk mencapai "masa kritis, " gagasan itu terus berlangsung. Inovator dan pengadopsi awal mendorong suatu inovasi ke massa kritis karena mereka dipandang sebagai pakar dan panutan.

Aplikasi

Anda dapat menggunakan fungsi logaritmik untuk memperkirakan pertumbuhan proyek dan kapan penjualan baru akan turun menjadi nol. Anda juga harus menggunakan faktor-faktor yang membuat inovasi diterima untuk mempromosikan produk Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan komunikasi tatap muka dengan pengadopsi awal untuk mendapatkan umpan balik tentang suatu produk agar lebih murah, lebih mudah digunakan dan memberikan keuntungan bagi pengguna. Beberapa bisnis menghargai pengadopsi awal dengan liputan media untuk menjadikannya "ikon" dan lebih cenderung bertahan dengan suatu produk dan melanggengkannya sampai gagasan mencapai massa kritis.

Pesan Populer