Apa Jenis Bisnis yang Menggunakan Akuntansi Manajerial?

Akuntansi manajerial, fungsi bisnis internal yang mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan menganalisis informasi keuangan, juga mencakup anggaran, perkiraan, alokasi biaya, dan laporan keuangan yang diproyeksikan. Perbedaan dalam metode akuntansi tergantung pada operasi bisnis perusahaan dan industrinya. Akuntansi manajerial tidak mengikuti standar akuntansi nasional dan perusahaan dapat mengembangkan metode mereka sendiri untuk melacak informasi keuangan.

Eceran

Operasi ritel menggunakan akuntansi manajerial untuk memperkirakan kebutuhan inventaris, meninjau margin laba, dan membuat keputusan bisnis berdasarkan informasi keuangan. Pengecer dapat membuat sistem akuntansi manajemen untuk melacak biaya persediaan dan meninjau vendor atau pemasok untuk menentukan apakah persediaan dengan biaya lebih rendah tersedia. Perusahaan juga dapat memilih metode penilaian persediaan, seperti first in first out atau last in first out, untuk digunakan saat melaporkan biaya persediaan dari laporan akuntansi manajerial.

Pengecer sering membuat analisis titik impas untuk menentukan tingkat penjualan dan harus mencapai setiap hari untuk membayar biaya operasi perusahaan mereka. Manajer akan menggunakan informasi ini untuk menentukan margin laba yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat pendapatan tertentu. Pengecer juga dapat meninjau standar industri atau pesaing terkemuka saat menetapkan margin keuntungan. Sebagian besar pengecer mendapatkan penghasilan dengan penjualan volume, yang berarti margin keuntungan lebih rendah untuk barang-barang individu sehingga penjualan volume tinggi harus dicapai untuk mendapatkan arus kas positif.

Layanan

Perusahaan jasa, seperti transportasi, bisnis, profesional, restoran dan layanan pemeliharaan, menggunakan akuntansi manajerial untuk menghitung biaya fungsi bisnis tertentu. Perusahaan-perusahaan ini menentukan berapa banyak tenaga kerja yang digunakan dan jumlah bahan yang digunakan. Akuntansi manajerial membantu memutuskan jumlah waktu yang dihabiskan pada setiap pelanggan untuk memaksimalkan laba. Perusahaan-perusahaan ini juga menggunakan analisis titik impas dan perkiraan untuk membuat rencana untuk menghasilkan pendapatan dan merencanakan tujuan penjualan.

Pabrikan & Produksi

Perusahaan-perusahaan manufaktur dan produksi seringkali memproduksi barang-barang konsumen secara massal dan harus secara akurat membebani setiap barang yang diproduksi. Metode alokasi biaya manajerial seperti penetapan biaya pekerjaan, penetapan biaya proses, penetapan biaya berdasarkan aktivitas atau metode lain dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya bisnis untuk barang yang diproduksi. Biaya produksi biasanya termasuk bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead manufaktur. Perusahaan manufaktur dan produksi merencanakan metode alokasi biaya untuk memastikan biaya produksi dapat diperoleh kembali melalui penjualan persediaan barang jadi di masa depan.

Pesan Populer