Apa itu Filantropis Pengusaha?

Sebelum John Muir, tidak ada taman nasional di AS. Sebelum Susan B. Anthony, wanita Amerika tidak bisa memilih atau memiliki properti. Taman bermain di seluruh Amerika ditutup sampai Darell Hammond menyatukan para sponsor bisnis dan orang tua untuk membangun ratusan taman bermain Kaboom baru. Ketiganya adalah filantropis wirausaha. Seorang dermawan filantropis membawa ide-ide inovatif dan pemikiran segar untuk manfaat komunitas atau sosial. Para dermawan wirausaha mendapat untung bagi masyarakat secara keseluruhan.

Inovasi

Para dermawan pengusaha juga disebut wirausahawan sosial dan inovator nirlaba. Para dermawan pengusaha berinovasi dengan ide dan konsep baru untuk menyelesaikan masalah sosial atau meningkatkan komunitas dan lingkungan. Pada tahun 1995, Darell Hammond membaca tentang dua anak Washington yang mati lemas ketika mereka bermain di mobil yang ditinggalkan karena mereka tidak memiliki tempat yang aman untuk bermain. Hammond menciptakan organisasi Kaboom untuk menghubungkan relawan dengan sponsor bisnis untuk membayar dan membangun taman bermain baru dalam satu hari.

Usaha Hybrid

Organisasi nirlaba atau amal tradisional meminta sumbangan dan menyediakan layanan atau melakukan program. Ventura hybrid menggabungkan konsep amal tradisional dengan ventura bisnis nirlaba. Reese Fernandez-Ruiz meluncurkan Rags2Riches, yang mensponsori ratusan ibu-ibu Filipina yang membuat dan menjual karpet dan dompet yang terbuat dari kain bekas. Fernandez-Ruiz bermitra dengan sponsor desainer untuk meningkatkan nilai dan daya jual produk anyaman. Para ibu bisa mendapatkan penghasilan hingga 50 persen lebih banyak daripada perawat di Filipina dengan menenun karpet dan dompet desainer.

Investasi Sosial

Investasi sosial mengacu pada usaha bisnis yang menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi. Para dermawan wirausaha mendirikan Kiva.org, sebuah perusahaan pinjaman mikro yang memungkinkan orang memberikan pinjaman kecil kepada pengusaha di 59 negara. Pinjaman membantu orang memulai bisnis mereka sendiri dan menawarkan pengembalian investasi untuk pemberi pinjaman dan Kiva.org. Organisasi amal kewirausahaan lainnya adalah Habitat for Humanity, yang menyediakan peluang kepemilikan rumah dan mengurangi biaya melalui kerja sukarela dan bahan sumbangan.

Keuntungan Sosial

Ekonom Peter Drucker mempromosikan "sektor ketiga" atau sektor filantropis sebagai alternatif bisnis nirlaba dan pemerintah. Gagasan Drucker menjadi bagian dari fondasi bagi organisasi seperti Ashoka, yang memandang keuntungan bukan hanya keuntungan ekonomi bagi individu atau negara tetapi sebagai peningkatan yang terukur dalam kualitas hidup komunitas dan masyarakat. Peningkatan akses ke perumahan, air bersih dan peluang ekonomi adalah keuntungan sosial yang dapat diperoleh melalui inovasi kewirausahaan di bidang filantropi.

Pesan Populer