Apa itu Catatan Arus Kas?

Catatan arus kas, lebih sering disebut surat promes, adalah dokumen yang mengikat secara hukum di mana peminjam setuju untuk membayar kembali pemberi pinjaman. Kontrak tersebut menjabarkan, secara terperinci eksplisit, masing-masing syarat perjanjian, seperti pengaturan pembayaran berkelanjutan, bunga yang dibebankan dan tanggal jatuh tempo final. Dalam kebanyakan kasus, catatan arus kas disusun untuk penjualan telah dibuat antara dua pihak atau lebih tanpa bantuan perantara, seperti agen atau broker. Contoh transaksi yang membutuhkan catatan arus kas termasuk pembelian real estat, pemindahan hak kepemilikan mobil dan pembayaran penyelesaian.

Anatomi Catatan Arus Kas

Selain menguraikan ketentuan perjanjian, catatan arus kas juga menunjukkan nama dan alamat semua pihak yang terlibat. Metode yang digunakan untuk memvalidasi kontrak berbeda-beda di setiap negara. Meskipun beberapa negara bagian hanya meminta masing-masing pihak untuk menandatangani dokumen, yang lain mengamanatkan tanda tangan seorang saksi. Selain itu, beberapa negara mengharuskan nota arus kas harus diaktakan.

Ada leksikon standar yang digunakan untuk menyusun catatan arus kas. Peminjam disebut sebagai promisor atau obligor, sedangkan pemberi pinjaman disebut dengan janji atau obligee. Selain itu, istilah "pertimbangan" digunakan untuk menggambarkan nilai yang diterima masing-masing pihak sebagai hasil dari persyaratan kontrak. Dokumen tersebut hanya valid jika kedua belah pihak menerima sesuatu yang bernilai, yang disebut "pertimbangan bersama."

Membeli dan menjual

Catatan arus kas dianggap sebagai aset. Akibatnya, pemegang wesel yang membutuhkan uang tunai langsung memiliki kemampuan untuk menjualnya kepada pihak ketiga. Seorang pemilik rumah, misalnya, menjual propertinya langsung ke pembeli seharga $ 100, 000. Alih-alih memperoleh hipotek dari lembaga keuangan, para pihak sepakat bahwa pembeli akan membayar uang muka $ 10.000 kepada pemilik rumah. Selain itu, mereka membuat catatan arus kas yang menunjukkan bahwa pembeli akan membayar pemilik rumah $ 1.000 per bulan selama 90 bulan untuk memenuhi saldo $ 90.000.

Dalam upaya untuk mendapatkan sejumlah uang segera, pemilik rumah memiliki hak untuk menjual utang ini kepada pihak ketiga. Pihak ketiga akan membeli sisa $ 90.000 kurang dari nilainya. Sebagai contoh, dengan membayar pemilik rumah $ 70.000 untuk utang, pemilik rumah dapat mengambil sekaligus, dan pihak ketiga berpotensi mendapatkan $ 20.000 setelah utang telah dilunasi oleh pembeli.

Pelaksanaan

Perjanjian yang diuraikan dalam catatan arus kas ini diatur oleh negara bagian tempat ia dimasukkan. Dalam kasus di mana peminjam tidak mematuhi persyaratannya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk memulihkan dananya dengan cara yang ditentukan oleh hukum negara.

Pesan Populer