Pengaruh Penggajian terhadap Aset dan Kewajiban
Mengikuti prinsip-prinsip akuntansi umum sangat penting untuk mengelola bisnis Anda. Mempertahankan neraca aset dan kewajiban Anda, melacak arus kas Anda dengan laporan laba rugi dan biaya yang timbul seperti gaji perusahaan Anda adalah disiplin yang dapat membantu Anda memahami kesehatan keuangan perusahaan Anda dan bagaimana perubahannya seiring waktu.
Neraca keuangan
Neraca perusahaan adalah daftar aset perusahaan dan utangnya. Aset dikurangi kewajiban ditambah ekuitas pemegang saham dalam bisnis sama dengan kekayaan bersih perusahaan. Aset dapat mencakup real estat, kas di rekening bank, dan piutang. Kewajiban dapat mencakup hutang jangka pendek dan jangka panjang, termasuk jumlah yang timbul untuk pengeluaran yang terhutang tetapi belum dibayar. Jika biaya yang belum dibayar tidak dimasukkan dalam neraca, kekayaan bersih perusahaan akan meningkat secara artifisial.
Prinsip Pencocokan
Prinsip akuntansi pencocokan membantu menjaga neraca perusahaan konsisten dari waktu ke waktu. Prinsip pencocokan menentukan bahwa pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dimasukkan dalam periode yang sama ketika pendapatan dicatat. Dengan demikian perusahaan mengurangi biaya penggajian bagi karyawan yang bekerja selama tahun fiskal berjalan selama tahun fiskal ini, meskipun karyawan dapat menerima satu atau lebih gaji atau bonus selama tahun fiskal berikutnya.
Prinsip Akrual
Prinsip akrual bertanggung jawab atas pengeluaran yang terjadi selama periode fiskal tertentu tetapi dibayarkan setelah periode fiskal berakhir. Misalnya, jika perusahaan membayar pajak penggajian triwulanan 10 hari setelah kwartal fiskal berakhir, perusahaan akan membebankan biaya pajak penggajian selama kwartal yang sama ketika karyawan menyediakan layanan yang menghasilkan pajak. Akrual menunjukkan bahwa aset kas perusahaan akan dikurangi dengan jumlah pajak gaji selama kuartal fiskal berikutnya.
Biaya Penggajian
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghitung biaya penggajian hingga sen terakhir, menambah estimasi biaya sebagai kewajiban di neraca membantu menciptakan gambaran akurat dari kekayaan bersih perusahaan. Analis dapat memperkirakan biaya penggajian yang masih harus dibayar untuk karyawan yang digaji dan yang ditugaskan dengan memprioritaskan gaji kali sehari untuk karyawan yang digaji dan dengan menghitung persentase komisi yang belum dibayar untuk karyawan yang ditugaskan. Untuk karyawan per jam, seorang analis dapat memperkirakan gaji yang masih harus dibayar dengan mengalikan jumlah jam yang harus dibayar dengan tingkat rata-rata pembayaran untuk karyawan di posisi itu.