Cara untuk Meningkatkan Moral Guru
Mengajar adalah profesi yang bermanfaat, tetapi juga bisa membuat stres. Tuntutan orang tua, administrator, dan sesama guru kadang-kadang bisa sangat banyak, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh administrator dan pengawas sekolah untuk meningkatkan moral dan efektivitas fakultas.
Bayar untuk Kinerja
Gaji tambahan selalu merupakan pendorong semangat yang kuat, dan sekolah-sekolah yang melembagakan model pembayaran untuk kinerja dapat menggunakan insentif ini untuk meningkatkan efektivitas staf pengajar mereka juga. Banyak sekolah swasta sudah menggunakan model bayar-untuk-kinerja yang banyak meminjam dari apa yang digunakan bisnis, dan beberapa sekolah umum juga mempertimbangkan untuk mengimplementasikannya. Menghargai guru berprestasi dengan gaji yang lebih baik dan fleksibilitas yang lebih besar adalah cara terbaik untuk meningkatkan moral dan mencapai hasil yang lebih baik. Namun, distrik sekolah tidak boleh berasumsi bahwa menerapkan pembayaran untuk kinerja adalah obat mujarab. Penelitian telah menunjukkan bahwa solusi pembayaran jasa paling efektif dikembangkan dalam kolaborasi dengan para guru di kabupaten-kabupaten yang terkena dampak.
Kontrol Kelas
Banyak guru merasa frustrasi dengan kurangnya kekuatan atas apa yang terjadi di kelas. Entah administrator sekolah gagal berurusan dengan orang tua yang sombong, atau aturan dari serikat guru mendorong pengajaran di kelas cookie-cookie dan mencegah inovasi.
Administrator sekolah dapat melawan perasaan tidak berdaya itu dan meningkatkan moral dengan memberi guru kendali langsung atas, dan tanggung jawab langsung atas, apa yang terjadi di ruang kelas mereka. Pusat Statistik Pendidikan Nasional menemukan bahwa guru yang memiliki kontrol lebih besar atas pekerjaan mereka dan ruang kelas mereka memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka yang kurang berdaya.
Kegiatan ekstrakulikuler
Mengizinkan guru untuk mendirikan klub bagi siswa yang tertarik dapat menjadi pendorong semangat nyata bagi guru dan kesempatan belajar yang sangat baik bagi siswa. Klub-klub yang berafiliasi dengan sekolah ini memberi para guru kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa mereka di luar batas kelas yang ketat, berkenalan lebih baik, dan lebih memberi pengaruh positif. Misalnya, siswa yang tertarik mungkin ingin membentuk klub Prancis atau klub Spanyol bersama dengan guru bahasa mereka. Siswa dan guru sama-sama dapat mempelajari tidak hanya bahasa, tetapi budaya dan sejarah negara yang mereka pilih.
Peluang Belajar
Agar tetap efektif dan relevan di ruang kelas, para guru perlu mengambil minat aktif dalam pendidikan berkelanjutan mereka sendiri. Memberikan tunjangan seperti penggantian biaya kuliah dan waktu istirahat untuk menghadiri kelas dapat meningkatkan moral staf pengajar sementara juga meningkatkan efektivitasnya.