Jenis Metode Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis melayani sejumlah tujuan. Pengusaha menggunakan penelitian untuk membuat keputusan apakah akan memasuki bisnis tertentu atau tidak, untuk memperbaiki ide bisnis. Bisnis yang mapan menggunakan penelitian untuk menentukan apakah mereka dapat berhasil di wilayah geografis baru, menilai pesaing, atau memilih pendekatan pemasaran untuk suatu produk. Bisnis dapat memilih antara berbagai metode penelitian untuk mencapai tujuan ini.
Penelitian Menggunakan Studi Kasus
Ketika bisnis menginginkan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dan merespons suatu produk atau layanan, mereka melakukan studi kasus. Studi kasus bertujuan untuk mengembangkan penilaian lengkap tentang kepuasan pelanggan, penggunaan produk dan sikap tentang produk dan melakukannya dalam konteks yang relevan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan pisau dapat melakukan studi kasus tentang pisau koki kelas profesional yang baru dengan memberikannya kepada seorang koki profesional untuk digunakan selama dua bulan. Pengumpulan data dapat mencakup pengamatan di tempat koki menggunakan pisau, serta wawancara atau survei. Metode ini memungkinkan pengumpulan informasi yang mendalam, tetapi biasanya memakan waktu.
Survei untuk Mengumpulkan Data
Salah satu metode penelitian yang lebih umum, survei memungkinkan para peneliti untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar dengan cepat dan dengan biaya yang relatif rendah. Karena meluasnya penggunaan survei, metodologi yang solid dan banyak sampel membuatnya cukup mudah untuk mengumpulkan survei yang mengumpulkan data yang relevan. Kerugian survei termasuk orang-orang di pasar sasaran tidak merespons, survei yang diselesaikan sebagian dan informasi dangkal tentang pasar sasaran.
Wawancara untuk Belajar tentang Pengalaman
Wawancara sering menggunakan pertanyaan yang sama dengan yang ditemukan dalam survei, tetapi mereka memberi orang kesempatan untuk merespons panjang lebar. Pendekatan ini biasanya menghasilkan informasi mendalam tentang pengalaman seseorang dengan suatu produk, layanan atau perusahaan. Kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tindak lanjut untuk lebih memahami respons seseorang adalah salah satu keuntungan utama dari metode penelitian ini. Wawancara cenderung ke arah pewawancara yang waktu-intensif, dan bisa ceroboh.
Kelompok Fokus untuk Mendiskusikan Produk
Kelompok fokus biasanya terdiri dari sekelompok kecil orang yang konsisten dengan profil pasar sasaran yang membahas produk atau layanan. Kelompok fokus menawarkan semacam jalan tengah antara metode penelitian lainnya. Mereka memberikan kelompok sampel yang lebih besar daripada wawancara atau studi kasus, sambil mengambil keuntungan dari kedalaman yang mampu diwawancarai. Akan tetapi, seperti halnya wawancara, fasilitator yang mengarahkan percakapan dapat secara tidak sengaja memiringkan jawaban ke arah tertentu, dan analisis informasi yang dikumpulkan selama kelompok fokus dapat terbukti sulit untuk dianalisis.