Cara Menggunakan Kebijaksanaan dalam Manajemen

Melaksanakan kebijaksanaan adalah bagian integral dari menjadi manajer atau pemilik bisnis. Kebijaksanaan terkait dengan kebebasan untuk membuat keputusan dalam batasan otoritas Anda dan menerapkan kehati-hatian dalam apa yang Anda katakan atau lakukan. Secara khusus, itu tergantung pada tugas yang dihadapi dan menggunakan penilaian pribadi untuk sampai pada keputusan yang tepat. Kegagalan untuk menggunakan kebijaksanaan secara tepat dapat berdampak buruk bagi karyawan dan perusahaan.

Menurut contoh

Seorang pemimpin yang efektif menunjukkan sifat-sifat yang menginspirasi dan memotivasi karyawan, termasuk integritas dan membuat keputusan yang objektif dan bijaksana. Kegagalan untuk memimpin dengan contoh dapat menyebabkan karyawan mencerminkan perilaku Anda atau kehilangan kepercayaan pada Anda. Juga, rekan bisnis dapat mempertanyakan kemampuan Anda untuk mengelola perusahaan dengan benar.

Jaga Penggajian dan SDM tetap Pribadi

Penggajian adalah bidang sensitif dari bisnis Anda dan harus dirahasiakan. Data penggajian termasuk upah karyawan, gaji, kenaikan gaji dan pengurangan gaji, seperti pemotongan upah dan pemotongan tunjangan anak. Jika Anda atau staf penggajian Anda membocorkan informasi ini ke pekerja lain, karyawan yang terpengaruh kemungkinan akan tersinggung. Membocorkan data penggajian kepada pekerja lain juga dapat menciptakan gesekan di antara karyawan. Perhatikan aspek sumber daya manusia perusahaan, karena SDM dan kepercayaan berjalan seiring. Tugas SDM - seperti penyelesaian sengketa karyawan, manfaat karyawan dan rincian evaluasi karyawan - harus ditangani dengan kebijaksanaan.

Pertahankan Kepercayaan Karyawan

Ketika seorang karyawan merasa bahwa ia dapat mempercayai Anda, ia merasa aman mendekati Anda dengan masalah yang memengaruhi kinerja kerjanya. Melanggar kepercayaan ini menyakiti karyawan secara emosional, merusak hubungan Anda dengannya, dan dapat menyebabkan karyawan lain meragukan kepercayaan Anda. Misalnya, karyawan tersebut memiliki masalah perkawinan yang memengaruhi kinerja pekerjaannya. Dia mengambil cuti pribadi untuk menangani masalah-masalahnya di rumah. Selama ketidakhadirannya, karyawan lain mempertanyakan mengapa dia tidak di tempat kerja. Anda mengungkapkan alasan sebenarnya kepada setidaknya satu pekerja lain yang memberi tahu salah satu rekan kerjanya. Alasan karyawan untuk absen tidak lagi bersifat pribadi. Ketika dia kembali dari cuti, dia menemukan bahwa masalah perkawinannya diketahui di seluruh perusahaan.

Buat Keputusan Bisnis yang Baik

Manajer sering diminta untuk membuat keputusan yang memengaruhi garis bawah perusahaan. Keputusan semacam itu bervariasi menurut perusahaan dan sifat bisnis Anda. Ini termasuk pilihan yang berhubungan dengan citra perusahaan, akuntansi dan keuangan, pemasaran dan penjualan, kredit bisnis dan proses untuk menangani tugas-tugas dalam perusahaan. Setiap sektor harus dianalisis dan diimplementasikan dengan hati-hati agar perusahaan berjalan dengan efisien. Anda dapat membuat divisi atau departemen dalam perusahaan dan mempekerjakan manajer terkait untuk mengawasi setiap area. Pemilik dan manajer perusahaan harus tetap mengetahui apa yang terjadi dalam bisnis dan membuat keputusan yang tepat.

Gunakan Penghakiman dalam Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis terjadi dalam berbagai bentuk, seperti panggilan telepon, email, dan posting media sosial. Dalam setiap kasus, terapkan kebijaksanaan berdasarkan situasi yang dihadapi. Misalnya, penggunaan kebijakan yang tidak benar dalam komunikasi email termasuk meneruskan email pribadi yang dikirim oleh pekerja lain kepada pekerja lain tanpa sepengetahuan pengirim. Pertahankan profesionalisme dalam korespondensi Anda dengan karyawan, karyawan, pelanggan, dan pemasok agar mereka dapat mempercayai dan mengandalkan komunikasi Anda.

Pesan Populer