Pendekatan Hard-sell & Soft-sell dalam Periklanan

Pendekatan penjualan keras dan penjualan lunak yang digunakan dalam periklanan menunjukkan dua cara yang sangat berbeda dalam menjual produk, masing-masing berdasarkan pada memuji-muji manfaat atau memancing respons emosional yang halus. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk menghadirkan produk karena keberhasilan selalu diukur oleh respons konsumen. Jika pelanggan membeli lebih banyak produk karena urgensi kampanye iklan yang sulit dijual, maka klien iklan itu lebih cenderung menggunakan pendekatan itu di masa mendatang. Memahami bagaimana setiap pendekatan periklanan beroperasi akan membantu Anda menentukan mana yang tepat untuk bisnis Anda.

Demonstrasi Produk

Salah satu pendekatan jual-beli yang umum adalah demonstrasi produk. Anda akan melihat ini dalam banyak bentuk, termasuk perbandingan berdampingan, demonstrasi fitur produk dan pendekatan kualitas iklan seumur hidup, yang mencoba membuat Anda bertanya-tanya bagaimana Anda bisa hidup tanpa produk. Alasan demonstrasi produk adalah pendekatan penjualan keras adalah karena mencoba meyakinkan Anda bahwa satu produk lebih unggul daripada yang lain berdasarkan perbandingan langsung. Iklan memberi tahu Anda bahwa Anda harus membeli produk ini sekarang karena kami baru saja membuktikan bahwa itu lebih baik daripada pesaing.

Liburan

Iklan liburan menggunakan pendekatan penjualan-lunak dan penjualan-keras, tetapi iklan penjualan-lunak telah menciptakan beberapa gambar iklan yang lebih ikonik. Salah satu contoh yang baik dari ini adalah evolusi Santa Claus sebagai gambar iklan untuk Coca-Cola Co. Sebelum 1931, gambar Santa Clause bervariasi dari jas merah ke jas hijau, dan pria kurus ke pria lebih besar. Pada tahun 1931, Coca-Cola mulai menjalankan iklan yang menampilkan gambar baru Santa Claus yang dibuat oleh artis Haddon Sundblum, yang meminum produk Coke. Gambar itu tetap sebagai representasi yang mengesankan dari Santa Claus dan juga merupakan contoh dari periklanan soft-selling yang efektif.

Infomersial

Infomersial adalah iklan format panjang yang biasanya berdurasi 30 menit. Ini berfokus pada satu produk atau satu keluarga produk, dan itu adalah contoh dari iklan laris. Kecepatan yang cepat dari sebuah infomersial ditambah dengan penjualan yang keras, grafik komputer yang besar dan sering berkedip dan pengulangan informasi yang diperlukan untuk membeli produk.

Humor

Humor adalah elemen umum dalam periklanan soft-selling, menurut situs web "Advertising Age". Humor digunakan untuk mendapatkan perhatian konsumen tanpa harus mengarahkan penjualan. Iklan bir yang menampilkan situasi lucu adalah beberapa pendekatan periklanan soft-selling yang lebih populer. Pengiklan menggunakan humor untuk mengaitkan perasaan positif dengan produk. Pendekatan ini terlihat untuk menghibur pemirsa daripada membuat pemirsa merasa seperti sedang menonton iklan.

Pesan Populer