Hutang Bruto vs. Kewajiban
Menciptakan bisnis biasanya melibatkan berbagai pengeluaran seperti biaya untuk menciptakan produk, mempekerjakan karyawan dan menyewa ruang ritel atau kantor, yang memaksa manajer untuk mencari sumber pembiayaan. Beberapa usaha kecil didanai sepenuhnya dengan dana pribadi pemilik atau hadiah dari teman dan keluarga, tetapi banyak pemilik mengambil pinjaman untuk membantu membiayai usaha mereka. Istilah "utang bruto" dan "liabilitas" biasanya digunakan dalam bisnis dengan mengacu pada pinjaman dan jumlah pemilik utang lainnya.
Apa itu Hutang?
Hutang adalah jumlah uang yang dipinjam seseorang atau bisnis dari orang lain. Utang biasanya melibatkan pembayaran bunga kepada pemberi pinjaman. Bentuk umum hutang yang diperoleh bisnis termasuk pinjaman bank, hipotek dan obligasi. Istilah "utang bruto" mengacu pada jumlah total utang yang dimiliki perusahaan pada titik waktu tertentu. Misalnya, jika seorang pengusaha meminjam $ 35.000 dari bank dan $ 10.000 dari anggota keluarga untuk memulai bisnis dan tidak memiliki hutang lain, hutang bruto adalah $ 45.000.
Apa itu Tanggung Jawab?
Dalam bisnis, istilah "liabilitas" mengacu pada jumlah berutang perusahaan kepada orang lain dengan alasan apa pun. Kewajiban termasuk uang yang terhutang karena aktivitas pinjaman serta kewajiban keuangan lainnya, seperti jumlah hutang perusahaan kepada vendor untuk persediaan yang telah dibeli dan kepada pekerja untuk layanan yang dilakukan. Contoh lain dari kewajiban adalah janji yang dibuat perusahaan untuk menyediakan barang atau jasa di masa depan. Misalnya, ketika seorang pelanggan membeli kartu hadiah, perusahaan memperoleh liabilitas karena perusahaan pada dasarnya berutang kepada pelanggan sejumlah barang atau jasa di masa depan.
Hutang vs. Kewajiban
Istilah "hutang" dan "kewajiban" kadang-kadang digunakan secara bergantian, tetapi secara teknis hutang adalah jenis kewajiban. Total kewajiban perusahaan meliputi utang bruto ditambah semua kewajiban lainnya. Total aset perusahaan dikurangi total kewajibannya adalah kekayaan bersihnya, yang biasanya digunakan sebagai ukuran nilai bisnis.
Pertimbangan
Didefinisikan secara luas, istilah "liabilitas" dapat merujuk pada kewajiban hukum apa pun yang dimiliki seseorang berdasarkan tindakan atau tanggung jawabnya atau sumber kerugian potensial. Misalnya, seorang karyawan yang tidak sepenuhnya memahami pekerjaannya dapat dianggap sebagai kewajiban karena kesalahan yang dilakukan karyawan dapat menyebabkan perusahaan kehilangan uang. Demikian pula, jika seorang pengemudi secara tidak sengaja menyalakan lampu merah dan menabrak pejalan kaki, ia dapat dikatakan memiliki tanggung jawab, karena pejalan kaki tersebut dapat menuntutnya atas kerugian hukum.