Kiat Etika Bisnis Asing

Meskipun produk dan layanan yang disediakan oleh perusahaan pemilik usaha kecil mungkin teratas, keberhasilan dalam pasar luar negeri dapat terbukti sulit jika ia tidak memiliki etiket yang diperlukan untuk menyayangi dirinya sendiri dengan calon pelanggan dan mitra bisnis. Setiap negara memiliki budaya dan adat istiadat sendiri. Adalah penting bagi seorang wirausahawan untuk menjadi fasih pada orang-orang di negara di mana ia ingin melakukan bisnis. Ini dapat dicapai dengan berselancar di Internet dan membaca literatur untuk mempelajari kesesuaian regional yang berkaitan dengan topik tertentu.

Pakaian

Saat menjalankan bisnis di Amerika Serikat, pakaian formal tidak selalu diperlukan. Banyak industri, selain dari jasa keuangan dan hukum, bersifat kasual. Akibatnya, bisnis santai sering mengatur hari itu. Sebagai contoh, pemilik studio rekaman lokal kemungkinan besar tidak akan mengenakan jas dan dasi ketika bernegosiasi tarif untuk waktu studio dengan manajer band punk rock. Namun secara internasional, ini mungkin bukan masalahnya.

Budaya bisnis di Jepang, misalnya, memiliki standar yang sangat ketat mengenai formalitas dalam pakaian, seperti halnya Jerman. Kegagalan berpakaian dengan benar akan memastikan bahwa pemilik usaha kecil membuat kesan buruk. Tayangan buruk tidak sama dengan bisnis baru.

Ketepatan waktu

Amerika Serikat didirikan dengan prinsip bahwa kerja keras dihargai. Akibatnya, waktu sering disamakan dengan uang, membuat ketepatan waktu kualitas yang sangat dihormati. Akan tetapi, budaya lain jauh lebih kasual dalam hal ini. Di Spanyol dan Brasil, misalnya, sangat diterima bagi satu atau lebih pihak untuk datang terlambat. Bahkan, membuat tuan rumah merasa tergesa-gesa adalah cara yang pasti untuk membuat kesan yang buruk.

Komunikasi lisan

Sebelum melakukan perjalanan internasional untuk bisnis, penting bagi wirausahawan untuk mendapatkan pemahaman dasar tentang jenis komunikasi verbal mana yang dianggap tepat di negara tersebut. Komunikasi verbal dimulai dengan salam dan salam. Di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa Barat, misalnya, paling umum bagi individu untuk saling menyapa dengan berjabat tangan. Namun, di banyak masyarakat Asia, berjabat tangan bukanlah norma. Orang asing, dalam hal ini, menyapa dengan membungkuk.

Selain salam, topik pembicaraan yang tepat juga beragam menurut wilayah. Di Amerika, serta negara-negara lain seperti Cina dan India, percakapan biasanya dimulai dengan basa-basi yang menyenangkan, seperti "cuaca bagus yang kita alami, " sebelum membahas bisnis yang dihadapi. Namun, di Inggris, obrolan ringan biasanya tidak disambut. Kebiasaan di negara ini adalah "memotong untuk mengejar."

Pesan Populer