Contoh Bagaimana Manajer Akan Menangani Situasi yang Stres

Empat puluh persen pekerja mengatakan pekerjaan mereka "sangat" atau "sangat" stres, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Manajer perusahaan kecil terutama dalam posisi di mana mereka menghadapi tekanan sehari-hari pada pekerjaan mereka. Manajer menangani situasi yang penuh tekanan dengan berbagai cara. Cara mereka menangani stres penting dalam memperbaiki masalah dan situasi tertentu. Stres yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, emosional dan bahkan fisik.

Mengidentifikasi Sumber

Manajer yang efektif pertama-tama mengidentifikasi sumber-sumber stres. Mereka mengenali apakah stres itu disebabkan oleh terlalu banyak pekerjaan atau konflik dengan pekerja lain, misalnya. Mereka juga mungkin memiliki kebiasaan, sikap atau alasan tertentu yang menghambat kemampuan mereka untuk mengatasi stres dengan baik, menurut para pakar di HelpGuide.org. Oleh karena itu, manajer pertama-tama harus menilai apakah stres diprediksikan oleh pemikiran dan keyakinan internal, dari situasi aktual di pekerjaan, atau keduanya. Sebagai contoh, seorang manajer akuntansi mungkin menyadari bahwa ia membutuhkan pemahaman yang lebih baik atau pengalaman bekerja dengan perangkat lunak spreadsheet tertentu sehingga ia dapat menyelesaikan lebih banyak hal di siang hari. Dia mungkin juga menyadari bahwa sebagian dari stresnya berasal dari bawahan manajemen mikro dan tidak sepenuhnya percaya pada kemampuan mereka.

Berurusan dengan Stres

Manajer umumnya menangani stres dengan mengubah situasi atau mengubah reaksi mereka terhadap stres. Salah satu cara untuk mengubah situasi adalah dengan mendapatkan pelatihan tambahan jika masalahnya berkaitan dengan kinerja. Pelatihan ini dapat melibatkan manajer atau beberapa pekerja per jam di departemen yang tidak memiliki pengalaman. Seorang manajer juga dapat bertanya kepada direktur atau eksekutif tingkat tinggi bagaimana mereka akan menangani situasi tertentu, karena orang-orang ini kemungkinan menghadapi masalah serupa dalam karier mereka. Manajer juga dapat mendelegasikan lebih banyak pekerjaan kepada bawahan untuk meringankan sebagian dari beban kerja mereka sendiri. Mereka mungkin mengambil kursus manajemen stres untuk meningkatkan cara mereka bereaksi terhadap stres. Seorang manajer juga dapat melatih dirinya untuk tetap tenang selama masa-masa penuh tekanan.

Menangani Konflik

Konflik antara pekerja di perusahaan kecil tidak bisa dihindari. Konflik ini dapat timbul karena perbedaan pendapat atau ketidaksetaraan beban kerja yang dirasakan antara dua atau lebih karyawan. Apa pun masalahnya, manajer harus menyingkirkan pekerja yang berkonflik dari tempat kejadian. Temukan lokasi pribadi untuk mengatasi masalah ini. Ini mengurangi dampak buruk lebih lanjut pada produktivitas di antara pekerja lainnya. Ini juga mencegah manajer dari memalukan atau menegur pekerja di depan orang lain, yang dapat menyebabkan kebencian dan moral yang buruk. Sebaliknya, manajer harus memberi karyawan yang terlibat kesempatan untuk menjelaskan tindakan mereka, dan kemudian mencari solusi yang disetujui kedua belah pihak. Sebagai contoh, seorang manajer dapat menugaskan satu orang beberapa tugas lagi jika yang lain merasa terbebani. Manajer juga harus menuntut agar pekerja tidak membuat heboh di masa depan. Peringatan tertulis dapat dikeluarkan untuk mencegah terjadinya argumen atau situasi lagi.

Pertimbangan

Manajer dapat mengurangi banyak stres dengan mempersiapkan terlebih dahulu untuk itu. Misalnya, beberapa stres disebabkan oleh kurangnya organisasi. Manajer dapat meningkatkan alur kerja di antara karyawan mereka dengan memprioritaskan tugas dan fungsi tertentu dengan lebih baik. Tugas-tugas yang lebih penting bagi manajemen atas mungkin perlu diselesaikan terlebih dahulu, misalnya. Manajer juga dapat belajar untuk mengalokasikan waktu mereka dengan lebih bijak, menghabiskan sejumlah waktu mengelola karyawan, bertemu dengan teman sebaya dan bekerja dalam kesendirian. Manajer perlu waktu sendirian untuk berkonsentrasi menulis laporan atau membuat anggaran departemen. Mereka harus mengkomunikasikan periode waktu ini kepada pekerja agar mereka tidak terganggu. Manajer dapat dengan mudah menjadi stres dengan mengurus masalah karyawan dan menyisakan sedikit waktu untuk pekerjaan mereka sendiri.

Pesan Populer