Contoh Evaluasi Kinerja

Menggunakan evaluasi kinerja dalam bisnis kecil Anda dapat membantu Anda memantau, melacak, dan meningkatkan produktivitas karyawan di tempat kerja. Evaluasi kinerja umumnya mencakup aktivitas dan keterampilan kerja karyawan selama periode waktu tertentu. Idealnya, Anda telah membahas tujuan dan sasaran spesifik yang telah ditetapkan sebelumnya untuk setiap karyawan yang dapat Anda gunakan untuk menilai kemajuan mereka. Untuk hasil terbaik, tulis evaluasi sebelum bertemu langsung dengan karyawan.

Melakukan Tanggung Jawab Pekerjaan

Gunakan deskripsi pekerjaan karyawan Anda untuk menilai kinerja mereka sehari-hari di pekerjaan. Anda dapat menggunakan sistem numerik untuk mengevaluasi kinerja atau sistem “lulus / gagal”. Ketika Anda menilai karyawan Anda, berikan contoh spesifik tentang apa yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan tepat untuk memberikan umpan balik yang bermakna dan konstruktif. Misalnya: “Salah satu tanggung jawab utama Anda sebagai resepsionis adalah memastikan surat dikirimkan kepada karyawan setiap hari. Saya punya 12 keluhan kuartal terakhir bahwa surat sedang dikirim beberapa hari terlambat, yang tidak dapat diterima. ”

Tujuan dan Sasaran Rapat

Mengevaluasi karyawan tentang seberapa baik mereka telah memenuhi tujuan dan sasaran yang dinyatakan selama periode evaluasi. Gunakan nilai numerik sedapat mungkin untuk menunjukkan pencapaian dan kekurangan. Misalnya, jika seorang karyawan memiliki tujuan mendaftarkan 30 pelanggan baru dalam periode enam bulan dan hanya mendaftarkan 10, Anda akan menunjukkan defisit 20 pelanggan. Memiliki informasi ini di depan Anda ketika Anda memberikan evaluasi satu-satu kepada karyawan Anda akan membantu membantu diskusi Anda tentang bidang-bidang yang perlu ditingkatkan dan membantu Anda dalam menetapkan tujuan bagi karyawan untuk periode evaluasi berikutnya.

Kerja tim

Dalam lingkungan bisnis kecil, kerja tim dan kolaborasi sangat penting untuk produktivitas secara keseluruhan. Mengevaluasi upaya tim karyawan individu, seperti kesediaan untuk berkolaborasi dan bekerja secara kolektif pada proyek-proyek kelompok. Jika Anda tidak merasa bahwa seorang karyawan memenuhi harapan Anda, diskusikan pengertian karyawan tersebut tentang apa tanggung jawabnya dari perspektif kerja tim. Catat contoh-contoh spesifik di mana Anda tidak merasa seolah-olah kerja tim berada di level puncak, dan juga memberikan penghargaan untuk contoh-contoh di mana kerja tim membantu tujuan bisnis secara keseluruhan.

Berikan Umpan Balik Positif

Evaluasi kinerja sering dipandang oleh karyawan dengan keraguan bahwa mereka dinilai dan dievaluasi, dan tidak selalu menyenangkan. Berusaha keras untuk memberikan gambaran umum tentang aspek kinerja positif serta mendiskusikan bidang yang perlu diperbaiki. Ini akan membantu karyawan memahami apa yang ia lakukan dengan benar dan mengapa ia berharga bagi perusahaan. Cobalah untuk membangun kekuatan individu karyawan ketika menilai kekurangan dan menetapkan tujuan baru. Misalnya, jika seorang karyawan menampilkan upaya kerja tim yang luar biasa namun secara konsisten terlambat memenuhi tenggat waktu, tekankan fakta bahwa rekan timnya mengandalkannya dan menghargai kontribusinya. Ini akan membantu karyawan memahami bagaimana tindakannya memengaruhi orang lain dan memungkinkannya memanfaatkan kekuatannya dalam mengatasi kelemahannya.

Dapatkan Umpan Balik dan Tetapkan Tujuan

Evaluasi kinerja tidak boleh berupa percakapan satu arah. Dorong karyawan untuk memberikan perspektif mereka pada evaluasi Anda, untuk menjelaskan bidang-bidang di mana kinerja tidak sesuai dan untuk menawarkan saran mereka sendiri untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Ini akan membantu karyawan mengambil kepemilikan atas kemajuan profesionalnya. Setelah evaluasi karyawan selesai, buat tindakan untuk mengatasi masalah yang perlu diperhatikan. Jika masalah menjadi kronis, kutip konsekuensi spesifik, seperti penangguhan, yang akan diterapkan jika peningkatan tidak terlihat dalam periode waktu tertentu.

Pesan Populer