Kelemahan dari Pelatihan Berlebih di Tempat Kerja

Semua bisnis memiliki kewajiban kepada karyawan mereka untuk memastikan mereka cukup terlatih untuk posisi mereka. Karyawan tanpa pelatihan yang sesuai sering kali kurang percaya diri dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Akibatnya, banyak bisnis menerapkan program pelatihan yang ketat. Namun, beberapa bisnis mungkin melanggar batas untuk melatih tenaga kerja mereka secara berlebihan, dan ini menimbulkan beberapa masalah.

Peningkatan Stres

Banyak perusahaan menawarkan pelatihan berkelanjutan kepada karyawan mereka. Secara umum, pelatihan terus-menerus adalah ide yang bagus karena membuat karyawan mendapatkan informasi terbaru tentang tren baru dan juga membuat mereka berpengetahuan luas dalam bidang pekerjaan khusus mereka. Namun, beberapa perusahaan berlebihan dengan mengharuskan karyawan mereka untuk menyelesaikan sejumlah jam pelatihan berkelanjutan yang tidak realistis. Level over-training ini bisa menjadi sangat menegangkan bagi karyawan seiring waktu. Dan ketika karyawan stres, kinerja pekerjaan turun.

Buang-buang Waktu dan Uang

Pelatihan berlebihan di tempat kerja dapat menjadi pemborosan sumber daya yang berharga. Paling tidak, perusahaan perlu mengeluarkan uang untuk materi pelatihan, merekrut atau mempromosikan individu untuk melatih karyawan lain, dan juga membayar upah pelatih dan trainee saat mereka belajar. Alih-alih pelatihan yang berlebihan, bisnis harus memastikan karyawan mereka menerima pelatihan yang memadai, sementara tidak berlebihan dan melewati ambang batas ke pelatihan yang berlebihan.

Kehilangan Bunga

Selama sesi pelatihan yang ekstensif, karyawan mungkin menjadi bosan dan kehilangan minat pada apa yang mereka pelajari. Begitu seorang karyawan kehilangan minat, banyak informasi yang diajarkan tidak akan disimpan. Ini juga berlaku dengan program pelatihan lanjutan yang mengulang informasi yang sama beberapa kali. Pegawai mungkin akan berhenti karena mereka yakin sudah tahu apa yang akan dikatakan. Akibatnya, mereka mungkin kehilangan informasi baru yang ditambahkan.

Teori Terlalu Banyak

Beberapa program pelatihan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan manajemen, cenderung lebih fokus pada teori daripada aplikasi. Banyak orang bergumul dengan belajar di lingkungan tipe-kuliah, dan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan pengalaman langsung. Bagi orang-orang ini, terlalu banyak pelatihan teoretis bisa menjadi sangat membosankan, terutama ketika itu tampaknya berlangsung lama. Alih-alih hanya berfokus pada teori, perusahaan mungkin ingin lebih fokus mengajar karyawan mereka bagaimana menerapkan dan menerapkan strategi ini di posisi mereka. Memadukan pengetahuan praktis dan pengalaman langsung akan membuat karyawan lebih terlibat selama proses pelatihan.

Pesan Populer