Apa Teori Manajemen dan Motivasi yang Efektif dalam kaitannya dengan Pemecahan Masalah?

Pemecahan masalah yang efektif adalah komponen kunci untuk manajemen yang bertanggung jawab dan kelangsungan hidup bisnis. Meskipun masalah yang dihadapi mungkin berbeda antara industri dan perusahaan, pendekatan resolusi seringkali sangat mirip. Ada segudang teori yang tersedia bagi para manajer. Menemukan metode yang paling sesuai untuk bisnis individu dan karyawannya dapat mengeja kesuksesan finansial, serta meningkatkan moral di tempat kerja.
Sekolah Hubungan Manusia
Profesor Universitas Harvard Elton Mayo (1880-1849) membantu menjadi bapak teori Sekolah Hubungan Manusia di mana manajer mendukung karyawan mereka dan menciptakan peluang untuk interaksi multi-level melalui kerja tim. Mayo percaya bahwa ini menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk komunikasi dan akuntabilitas, kunci penyelesaian masalah. Di bawah teori ini, manajer menaruh minat yang kuat pada kehidupan karyawan mereka untuk membantu memfasilitasi kerja tim, dengan harapan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Kerja tim di sini dapat memotivasi karyawan yang berkinerja rendah untuk bekerja lebih keras, agar tetap sejajar dengan kolega mereka. Human Relations School telah memunculkan teori manajemen lainnya, seperti Partisipasi Pekerja Lewin, yang telah dimasukkan ke dalam praktik bisnis modern.
Teori Apresiasi
Teori Apresiasi membuat manajemen melihat praktik terbaik dalam perusahaan dan mengembangkannya untuk menyelesaikan masalah. Didirikan pada 1980-an oleh David Cooperrider dan Suresh Srivastva, teori ini menyoroti kontribusi positif yang dibuat oleh karyawan dan menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengubah organisasi. Aplikasi ini melibatkan proses empat atau lima langkah yang meliputi: mengidentifikasi hal-hal positif, brainstorming kelompok, merancang program berdasarkan praktik terbaik dan melaksanakan ide-ide.
Manajemen Kualitas Total
Total Quality Management adalah metodologi peningkatan bisnis yang melibatkan partisipasi dan komunikasi karyawan. Meskipun semua keputusan penyelesaian masalah di TQM harus berfokus pada pelanggan, ini adalah praktik yang bergantung pada dukungan dan dukungan karyawan. Umpan balik dan pengakuan karyawan yang konstan adalah komponen TQM.
Proses Simpleks
Proses Simplex adalah metodologi penyelesaian masalah yang dapat efektif bagi banyak bisnis. Delapan langkah Simplex diciptakan oleh Min Basadur di McMaster University, Ontario, Kanada. Langkah-langkahnya termasuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, merencanakan dan mengevaluasi solusi dan melaksanakan ide. Simplex berhasil ketika partisipasi kreatif didorong, yang dapat menginspirasi dan menantang karyawan yang terlibat.