Pedoman Komunikasi Verbal untuk Bisnis Restoran

Mengatasi tantangan komunikasi verbal yang efektif adalah prioritas utama bagi manajer restoran dan karyawan di bagian depan dan belakang rumah. Sementara tema dan suasana yang mendasari tempat menentukan apakah bicara restoran mengambil nada yang lebih formal atau akrab, kesopanan dan persuasif selalu tepat. Pedoman menetapkan standar komunikasi verbal yang mendorong karyawan untuk bekerja sebagai tim dan memastikan restoran berjalan dengan lancar.

Standar Komunikasi Dasar

Bantu karyawan memahami bahwa mereka mewakili restoran dan harus menjunjung tinggi reputasinya. Masukkan nada dan standar kualitas dalam pedoman komunikasi verbal yang memastikan semua orang mempertahankan tingkat profesionalisme. Mencegah teriakan dan penggunaan kata-kata kotor, dan berkeras agar karyawan saling berbicara dengan hormat. Ingatkan karyawan bahwa meskipun suara keras atau bahasa yang tidak pantas adalah reaksi sesaat terhadap kekacauan, pelanggan dapat mendengar dan melihat secara samar-samar dari percakapan yang begitu emosional. Juga, emosi yang kuat dapat menyinggung sesama karyawan dan menurunkan moral karyawan.

Mengatasi Hambatan Komunikasi

Perbedaan generasi, budaya dan bahasa dapat menyebabkan miskomunikasi antara karyawan dan pelanggan. Akui perbedaan-perbedaan ini, dan sepakati jargon di belakang layar yang dapat dipahami karyawan dari segala usia. Melakukan pelatihan bahasa formal atau informal untuk manajer dan karyawan sehingga mereka dapat lebih memahami dan berkomunikasi dengan pelanggan atau karyawan yang tidak berbahasa Inggris. Jembatani setiap kesenjangan bahasa dengan seperangkat isyarat non-verbal seperti gerakan atau demonstrasi. Di atas segalanya, pastikan setiap karyawan memahami dan dapat mengucapkan istilah keselamatan seperti "oven panas, " "berbahaya" dan "hati-hati."

Dorong Komunikasi Yang Jelas

Kesalahan komunikasi dapat menyebabkan kesalahan pemesanan dan menghasilkan pelanggan yang tidak bahagia. Tetapkan pedoman verbal untuk bagian depan dan belakang rumah yang fokus berbicara dengan jelas dan sopan dan tingkat yang tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Adakan rapat singkat sebelum dimulainya setiap shift untuk memastikan semua orang ada di halaman yang sama. Perkuat pedoman komunikasi verbal, bicarakan spesial sehari-hari dan dorong partisipasi karyawan. Misalnya, Anda dapat meminta pelayan berpengalaman mendemonstrasikan penjualan, meminta juru masak menjelaskan beberapa istilah jargon dapur, dan mengajukan pertanyaan terbuka seperti meminta server untuk menetapkan dan mengungkapkan tujuan pemeriksaan total untuk hari itu.

Nilai Scripting

Skrip bisa efektif untuk menginstruksikan karyawan depan tentang bagaimana Anda ingin komunikasi verbal dilanjutkan. Mereka mengklarifikasi pedoman verbal untuk menyambut dan menempatkan pelanggan, menerima dan memesan, dan menanggapi keluhan pelanggan. Namun, seberapa ketat karyawan harus mematuhi skrip yang telah ditulis sebelumnya tergantung pada bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan. Sebuah studi Cornell University Center for Hospitality Research menemukan bahwa pelanggan umumnya merasakan kepatuhan yang ketat terhadap penulisan mengurangi kualitas layanan ketika datang dari tuan rumah atau nyonya rumah, tetapi pelanggan umumnya tidak membawa persepsi yang sama ke skrip berat ketika datang dari menunggu staf.

Pesan Populer