Cara Bekerja Kamar di Rapat Bisnis

Pertemuan bisnis telah mendapatkan reputasi sebagai lambang kebosanan, dan banyak karyawan memandang pertemuan bisnis sebagai kejahatan yang perlu yang sering melibatkan menatap langit-langit, tertidur dan ceramah yang mematikan pikiran. Mempelajari cara bekerja di ruang pertemuan bisnis dapat memberikan manfaat bagi karyawan yang mengerti. Karyawan yang mengambil keuntungan penuh dari pertemuan bisnis mendapatkan rasa hormat dari manajer dan rekan kerja, mendapatkan ide-ide mereka disetujui dan meningkatkan peluang promosi mereka.

1.

Terlihat profesional. Kenakan setelan jas bersih atau pakaian bisnis yang sesuai, dan rawat kuku, rambut, dan rambut wajah Anda. Kebanggaan dalam penampilan ini membuat orang lain di ruang pertemuan bisnis merasa nyaman dengan kehadiran Anda dan membantu Anda mempertahankan sikap profesional. Bahasa tubuh Anda juga harus waspada dan mengundang, jadi hindari membungkuk atau melihat ke tanah saat berbicara. Pertahankan kontak mata, dan pegang kepala, bahu, dan punggung lurus agar tampak tertarik dan tertarik pada gagasan yang disajikan.

2.

Alamat semua orang di ruangan. Pastikan semua orang merasa diikutsertakan dalam rapat dan tidak ada yang marah karena diabaikan atau ditinggalkan. Saat menjawab atau mengajukan pertanyaan, lakukan kontak mata dengan semua orang di ruangan itu. Bersikaplah reseptif terhadap ide-ide yang hadir atau membuat malu anggota rapat, dan berusahalah untuk menarik orang yang kurang berminat untuk berpartisipasi. Perhatian ini membuat orang lain di ruang bisnis merasa dihargai dan, pada gilirannya, lebih menerima apa yang Anda katakan.

3.

Sarankan ide. Menawarkan ide-ide dalam pertemuan bisnis membuat Anda lebih mungkin dilihat sebagai aset penting di perusahaan dan membuat majikan dan rekan kerja memperhatikan Anda. Meskipun banyak orang takut menyarankan ide karena takut ditolak, teruskan saja tanpa menjadi marah jika ide Anda ditolak. Alternatif untuk tetap diam membuat Anda tidak terlihat dalam rapat.

4.

Biarkan orang lain di ruangan itu menyuarakan ide-ide mereka dan berpartisipasi dalam diskusi. Mengambil semua waktu dengan ide dan opini Anda akan mendorong orang menjauh dan berpotensi mengasingkan mereka. Orang-orang menghormati pengusaha yang sopan yang memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbicara.

5.

Cermin perilaku orang lain di dalam ruangan. Menyesuaikan nada pertemuan membentuk konsistensi komunikasi dan memungkinkan orang lain merasa nyaman ketika berbicara dan mengungkapkan pendapat mereka. Jika orang lain membuat jawaban dan pertanyaan mereka singkat, pertahankan jawaban dan pertanyaan Anda. Jika ini pertemuan informal, tetaplah informal. Bahasa tubuh yang meniru juga, seperti mencondongkan tubuh ke depan atau menyilangkan tangan ketika orang lain melakukannya. Perilaku ini menciptakan rasa kebersamaan dan persahabatan, karena orang cenderung menyukai orang lain yang mereka rasa mirip dengan mereka.

6.

Tetap positif. Menyarankan ide-ide konstruktif alih-alih mengkritik orang lain membuat pertemuan bisnis lebih produktif, karena orang lebih bersedia untuk berkontribusi dalam diskusi ketika ide disambut. Ketika orang merasa diinginkan dan dihargai dan dikelilingi oleh orang-orang positif, mereka lebih cenderung merasa nyaman dan menghasilkan hasil bisnis yang sukses.

7.

Jelas dan jujur. Retorika dan bicara perusahaan hanya membingungkan dan mengasingkan orang lain. Menyarankan saran yang tidak jelas seperti "mendorong amplop" atau "mencari peluang baru yang menarik" jarang berkontribusi pada kesuksesan nyata. Katakan dengan tepat apa yang Anda maksud dalam rapat bisnis agar tidak membingungkan orang lain. Berikan saran dan contoh nyata yang konkret dan realistis ketika berbicara tentang ide atau peningkatan dalam perusahaan.

8.

Kumpulkan informasi kontak orang yang menghadiri rapat yang tidak bekerja di perusahaan Anda. Kontak ini membuka kemungkinan peluang bisnis dan jaringan di masa depan.

Pesan Populer