Fungsi Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses dimana perusahaan menemukan dan merekrut karyawan baru. Proses ini berisi tujuh kegiatan utama, atau fungsi. Ketika perekrut dan manajer mengalami kemajuan melalui proses rekrutmen, mereka menggunakan data dan analisis untuk mengembangkan dan kemudian menyaring sekelompok pelamar, akhirnya memilih satu kandidat untuk dipekerjakan.
Desain dan Pengembangan Pekerjaan
Untuk menemukan seseorang untuk bekerja di perusahaan, seorang perekrut pertama-tama harus tahu persis apa yang dibutuhkan perusahaan. Fungsi pertama dari perekrutan adalah untuk mengidentifikasi apa yang akan dilakukan karyawan baru dan kualifikasi serta pengalaman apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan. Dari poin yang diidentifikasi, perusahaan mengembangkan uraian pekerjaan formal dan menetapkan skala gaji dasar.
Mengidentifikasi dan Mencari Calon
Setelah perekrut tahu jenis karyawan apa yang dibutuhkan perusahaan, ia mencari tahu segmen populasi apa yang mungkin dapat melakukan pekerjaan dan di mana untuk merekrut. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan profesional teknologi informasi, maka perekrut dapat mempertimbangkan merekrut melalui program teknologi informasi, jurnal atau konferensi, serta toko perbaikan komputer. Dia mendapatkan berita tentang pekerjaan itu dari mulut ke mulut, iklan cetak, posting situs web dan alat serupa.
Menerima dan Melacak Pelamar
Berpotensi ratusan atau bahkan ribuan orang dapat melamar pekerjaan tunggal. Perekrut melacak aplikasi yang masuk melalui spreadsheet dan database. Dia mencoba mengatur informasi sehingga kandidat yang tampil paling berkualitas mudah ditemukan dan dihubungi.
Referensi dan Pemeriksaan Latar Belakang
Fungsi perekrutan lainnya adalah memverifikasi pengalaman dan etos kerja kandidat. Perekrut melakukan ini dengan menghubungi referensi daftar kandidat pada aplikasi mereka. Mereka juga melakukan pemeriksaan latar belakang dasar untuk melihat apakah kandidat memiliki riwayat kriminal yang mungkin mengindikasikan karyawan tidak akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau akan menimbulkan risiko.
Pengujian
Ketika perekrut telah mempersempit kelompok pelamar, ia mengundang pelamar untuk mengambil tes dasar. Tes-tes ini adalah alat tambahan yang digunakan perusahaan untuk menentukan apakah pelamar memiliki pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu. Tes mungkin langsung atau lisan, tetapi lebih sering ditulis.
Wawancara
Ketika sebuah perusahaan memiliki kumpulan pelamar yang memenuhi syarat, berpengalaman dan yang mendapat nilai bagus pada tes bakat, manajer mengatur wawancara. Wawancara memberi manajer kesempatan untuk mengetahui seperti apa masing-masing kandidat dan berbicara dengan masing-masing pelamar secara mendalam tentang pengalaman dan kualifikasinya. Wawancara sangat penting karena mereka menunjukkan kepada manajer bagaimana karyawan dapat berinteraksi dengan orang lain di pekerjaan dan bagaimana profesionalnya dia.
Evaluasi dan Perekrutan
Fungsi terakhir dari rekrutmen adalah evaluasi terhadap semua informasi yang dikumpulkan tentang para kandidat yang masih dipertimbangkan oleh para manajer. Berdasarkan data ini, para manajer berpikir kritis tentang apa yang telah mereka pelajari tentang pelamar dan apa yang dibutuhkan perusahaan. Mereka membuat keputusan perekrutan terakhir dan menghubungi orang yang mereka inginkan memiliki pekerjaan. Jika pelamar yang dipilih menerima pekerjaan itu, maka para manajer melanjutkan untuk menegosiasikan gaji dan menangani aspek formal perekrutan, seperti mengisi dokumen sumber daya manusia.