Contoh Perencanaan Strategis Inovatif

Perencanaan strategis yang inovatif biasanya melibatkan pengintegrasian berbagai fungsi perusahaan. Proses ini memungkinkan departemen dalam bisnis kecil untuk membangun hubungan yang kuat. Ini juga memungkinkan mereka untuk memastikan bahwa tujuan strategis mereka selaras dengan misi bersama dan bahwa setiap departemen bertanggung jawab atas proses pengambilan keputusannya. Dalam masa keuangan yang sulit, banyak bisnis perlu berhemat, mengatur ulang, merampingkan dan mendelegasikan operasi untuk memastikan penggunaan sumber daya yang paling efisien. Perencanaan strategis yang inovatif membantu perusahaan mencapai tujuan mereka dengan cara yang hemat biaya.

Berinvestasi pada Karyawan

Jika seorang pengusaha ingin dikenal karena komitmennya terhadap karyawan, ia biasanya berinvestasi dalam program pelatihan dan pengembangan karier. Perencanaan strategis yang inovatif menyelaraskan tujuan profesional pribadi dengan tujuan yang berfokus pada pencapaian misi strategis perusahaan pada saat yang bersamaan. Misalnya, perusahaan yang mengidentifikasi kesenjangan kinerja dalam keterampilan manajemen proyek karyawan dapat memberikan pelatihan yang diberikan oleh personel pelatihan resmi Project Management Institute. Peserta berhasil mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat sebagai profesional bisnis, seperti Profesional Manajemen Proyek. Karyawan semacam itu mengelola proyek dengan lebih efektif, yang menguntungkan perusahaan. Mereka juga mencapai pengakuan di industri karena telah mencapai kepercayaan pribadi.

Membina Kreativitas

Perencanaan strategis yang inovatif melibatkan memungkinkan karyawan untuk mengambil risiko. Jika suatu organisasi berusaha untuk merampingkan operasi, mengurangi kesalahan produk dan menghilangkan pemborosan, karyawan memerlukan waktu untuk menganalisis kebijakan, prosedur, dan proses secara menyeluruh. Personel bisnis yang terlatih dalam menggunakan teknik manajemen kualitas seperti metodologi Six Sigma menilai alur kerja menggunakan alat seperti pemetaan proses bisnis dan analisis akar penyebab.

Mempertahankan Tenaga Kerja yang Beragam

Ketika baby boomer pensiun, perusahaan perlu memastikan mereka memiliki personel untuk mendukung fungsi bisnis. Organisasi yang ingin memastikan keberhasilan jangka panjang mengembangkan rencana yang kuat untuk merekrut, mewawancarai, merekrut, dan mempertahankan karyawan terbaik untuk pekerjaan itu. Dengan mengembangkan program komprehensif menggunakan metode inovatif, seperti teknologi media sosial, pengusaha menjangkau calon karyawan dan menarik bakat baru untuk memecahkan masalah bisnis yang kompleks. Perusahaan menggunakan wiki, blog, dan forum untuk berkomunikasi dengan kandidat untuk mengetahui potensi mereka.

Berkolaborasi dengan Stakeholder

Globalisasi, perubahan demografi, gaya kerja dan penggunaan teknologi media sosial di tempat kerja memengaruhi cara semua orang bekerja. Perencanaan strategis yang inovatif untuk mendukung tenaga kerja jangka panjang membutuhkan perencanaan yang cermat untuk mencegah kejenuhan di dunia yang ditandai dengan informasi yang berlebihan. Para pemimpin yang efektif mengakui pentingnya terlibat dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai sasaran strategis yang menguntungkan semua orang.

Pesan Populer