Contoh Empat Fase Model Manajemen Proyek

Model manajemen proyek adalah alat latihan yang dirancang untuk memfasilitasi koordinasi yang tepat dan keberhasilan suatu proyek tertentu dalam suatu organisasi, bisnis atau di rumah. Ini melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian proyek untuk hal-hal seperti program kerja atau acara sosial. Manajemen proyek memerlukan pengawasan manajer proyek untuk memastikan bahwa prosedur tugas tertentu dilakukan secara metodis dalam hal waktu, anggaran, dan sumber daya. Ini adalah alat vital bagi manajer proyek dan mencakup empat fase.

Inisiasi

Fase inisiasi suatu proyek melibatkan deskripsi keseluruhan tugas dan apa yang diperlukan. Palungan proyek perlu terlebih dahulu mendokumentasikan tujuan proyek, termasuk tujuannya untuk disetujui oleh badan terkait dalam bisnis atau pemangku kepentingan. Untuk memulai proyek, manajer proyek perlu berdiskusi dengan atasannya mengenai perkiraan perkiraan anggaran, periode waktu proyek, staf yang dibutuhkan, dan sumber daya.

Perencanaan

Tahap perencanaan dalam model manajemen proyek melibatkan penelitian mendalam untuk menguraikan informasi yang tersedia tentang proyek, seperti peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk proyek, termasuk keuangan dan di mana mendapatkannya. Penting bagi manajer proyek untuk memiliki tim untuk membantunya dalam melakukan brainstorming proyek dan menghasilkan ide-ide baru untuk meningkatkan tugas atau menunjukkan risiko atau kegiatan yang tidak perlu. Dia kemudian menugaskan tugas individu untuk gugus tugas proyek.

Eksekusi dan Koordinasi

Fase pelaksanaan melibatkan manajer proyek yang mengatur kegiatan proyek yang sebenarnya dengan mengikuti ketentuan yang dicapai pada tahap perencanaan. Manajer proyek bertugas mengawasi tenaga kerja, menyediakan karyawan dengan sumber daya yang diperlukan dan memberi tahu mereka tentang kinerja proyek selama pelaksanaannya. Selama berlangsungnya proyek, ia meninjau kinerja proyek pada posisi saat ini sesuai dengan rencana awal dan mungkin perlu membuat penyesuaian dalam perencanaan awal untuk masalah-masalah seperti anggaran, sumber daya yang tidak mencukupi, atau risiko yang tidak terduga. Manajer proyek perlu memberi tahu pemangku kepentingan terkait dan timnya tentang penyesuaian yang diperlukan dan efeknya terhadap proyek.

Finalisasi

Proyek ini diselesaikan setelah selesai semua kegiatan proyek. Palang proyek kemudian mengadakan pertemuan dengan timnya untuk meninjau kinerja proyek, termasuk keberhasilan dan kegagalan, dan implikasinya pada hasil akhir. Dia harus membuat laporan akhir untuk semua pemangku kepentingan terkait termasuk pengamatannya mengenai proyek dan setiap rekomendasi yang diperlukan untuk tujuan masa depan.

Pesan Populer