Dampak Konflik dalam Organisasi
Ketika organisasi berusaha untuk mencapai tujuan mereka, mereka sering menghadapi tantangan yang harus mereka atasi sebagai sebuah tim. Tantangan memberi ruang bagi konflik antara anggota, organisasi lain, masyarakat dan pihak lain yang terlibat dalam misi organisasi. Sementara "konflik" sering memiliki konotasi negatif, dampak konflik dalam suatu organisasi bisa positif dan negatif.
Masalah Kesehatan Mental
Konflik dalam suatu organisasi dapat menyebabkan anggota menjadi frustrasi jika mereka merasa seolah-olah tidak ada solusi yang terlihat, atau jika mereka merasa bahwa pendapat mereka tidak diakui oleh anggota kelompok lainnya. Akibatnya, anggota menjadi stres, yang mempengaruhi kehidupan profesional dan pribadi mereka. Anggota organisasi mungkin memiliki masalah tidur, kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, sakit kepala dan tidak dapat didekati. Dalam beberapa kasus, anggota organisasi dapat menghindari pertemuan untuk mencegah diri mereka mengalami stres dan gejala terkait stres.
Penurunan Produktivitas
Ketika sebuah organisasi menghabiskan sebagian besar waktunya berurusan dengan konflik, anggota mengambil waktu untuk fokus pada tujuan inti yang ditugaskan untuk mereka capai. Konflik menyebabkan anggota kurang fokus pada proyek yang dihadapi dan lebih pada bergosip tentang konflik atau melampiaskan frustrasi. Akibatnya, organisasi dapat kehilangan uang, donor, dan akses ke sumber daya penting.
Dampak Perputaran Karyawan
Anggota organisasi yang semakin frustrasi dengan tingkat konflik dalam suatu organisasi dapat memutuskan untuk mengakhiri keanggotaan mereka. Ini sangat merugikan ketika anggota adalah bagian dari dewan eksekutif atau kepala komite. Begitu anggota mulai pergi, organisasi harus merekrut anggota baru dan menunjuk anggota dewan bertindak. Dalam kasus-kasus ekstrem, ketika beberapa anggota pergi atau dewan eksekutif turun, organisasi berisiko dibubarkan.
Eskalasi dan Kekerasan Konflik
Ketika konflik meningkat tanpa mediasi, situasi intens dapat muncul di antara anggota organisasi. Sangat disayangkan, tetapi konflik organisasi dapat menyebabkan kekerasan di antara anggota, mengakibatkan masalah hukum bagi anggota dan mungkin organisasi.
Menginspirasi Kreativitas untuk Memecahkan Masalah
Untungnya, beberapa anggota organisasi memandang konflik sebagai peluang untuk menemukan solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah. Konflik dapat menginspirasi anggota untuk bertukar pikiran ide, sambil memeriksa masalah dari berbagai perspektif.
Bagikan dan Hormati Opini
Ketika anggota organisasi bekerja bersama untuk menyelesaikan konflik, mereka lebih bersedia untuk berbagi pendapat dengan kelompok. Konflik juga dapat menyebabkan anggota untuk secara aktif mendengarkan masing-masing ketika mereka bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Tingkatkan Komunikasi Masa Depan
Konflik dapat menyatukan anggota kelompok dan membantu mereka belajar lebih banyak tentang satu sama lain. Dari mempelajari pendapat satu sama lain tentang topik yang relevan dengan pertumbuhan organisasi hingga memahami gaya komunikasi yang disukai masing-masing anggota, konflik dalam suatu organisasi dapat memberikan anggota alat yang diperlukan untuk dengan mudah menyelesaikan konflik di masa depan.
Identifikasi Anggota Baru
Dalam organisasi, anggota secara aktif berpartisipasi dalam setiap pertemuan, menikmati pelayanan di banyak komite dan memiliki pendapat tentang setiap topik yang dibahas kelompok. Ada juga anggota yang tampaknya berkontribusi sedikit pada kelompok dan mengamati lebih dari sekadar bicara. Konflik dalam suatu organisasi dapat menginspirasi anggota yang biasanya diam untuk melangkah dan menunjukkan keterampilan kepemimpinan mereka dengan menawarkan solusi yang berarti untuk masalah yang dihadapi kelompok.