Kiat Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi bisnis sedang berlangsung dalam bisnis apa pun apakah bisnis tersebut merupakan lingkungan "batu bata dan mortir" tradisional di mana semua anggota berada di bawah satu atap atau bisnis virtual di mana anggota dapat tersebar di seluruh negara atau dunia. Bahkan di perusahaan kecil, komunikasi dapat menghadirkan tantangan. Mengikuti beberapa tips sederhana dapat membantu.
Berkomitmen untuk Mendengarkan
Saat berkomunikasi, mereka yang terlibat dalam komunikasi terlalu sering lebih peduli tentang apa yang mereka katakan, daripada tentang apa yang mereka dengar. Fokus pada mendengarkan aktif membuat perbedaan dan dapat membantu komunikator bisnis memperhatikan isyarat nonverbal yang mungkin menyampaikan pesan yang berbeda. Misalnya, dalam rapat, seseorang yang mengatakan, "Ya, saya setuju, " mungkin sedikit menggelengkan kepalanya, mengirim pesan campuran. Waspada terhadap sinyal-sinyal ini memberikan peluang untuk klarifikasi yang dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik.
Gunakan Alat yang Tersedia Secara Tepat
Komunikator bisnis saat ini memiliki akses ke berbagai alat komunikasi yang mencakup memo tradisional, rapat dan telepon serta telepon seluler baru, Internet, dan media sosial. Ketika alat baru muncul, yang lama tidak hilang, yang berarti bahwa opsi berkembang pesat. Memilih di antara mereka bisa jadi menantang. Yang penting, komunikator perlu memilih alat yang tepat untuk audiens dan pesan yang disampaikan. Banyak tergantung pada preferensi orang yang menerima pesan. Jika karyawan lebih suka bertemu satu lawan satu, misalnya, manajer harus mempertimbangkan untuk mengadakan pertemuan tatap muka untuk membahas preferensi mereka. Selain itu, kata Linda Pophal, dari Strategic Communications, berbagai alat harus digunakan bersama sebagai bagian dari keseluruhan rencana komunikasi yang dirancang untuk mencapai hasil spesifik.
Mengikuti
Komunikasi bukan satu arah dan tidak dilakukan dengan mengirim pesan dan dengan asumsi pesan akan diterima, dipahami dan ditindaklanjuti. Komunikasi yang efektif membutuhkan tindak lanjut untuk memastikan pemahaman dan tindakan. Ini dapat dilakukan dalam berbagai cara termasuk pertemuan tindak lanjut, jajak pendapat dan survei atau dengan melacak interaksi melalui alat manajemen proyek online.