Masalah Ekonomi Yang Meningkatkan Permintaan Agregat
Memahami interaksi faktor-faktor ekonomi yang membantu meningkatkan permintaan dapat memungkinkan usaha kecil untuk merencanakan potensi pertumbuhan dan peluang masa depan. Permintaan agregat berkaitan dengan jumlah total barang yang diminta oleh konsumen dalam suatu ekonomi selama periode waktu tertentu. Ini juga merupakan cerminan kekuatan ekonomi konsumen. Faktor ekonomi yang berdampak pada sejumlah besar konsumen secara positif meningkatkan pembelian pelanggan dan permintaan agregat.
Penurunan Suku Bunga
Suku bunga membantu menentukan berapa banyak konsumen membayar untuk meminjam. Ketika suku bunga rendah, konsumen cenderung membeli volume barang yang lebih tinggi. Ketika suku bunga yang lebih rendah menurunkan pembayaran bulanan, konsumen melakukan pembelian yang lebih besar, seperti mobil dan rumah, yang membutuhkan pinjaman. Peningkatan pembelian barang-barang berbiaya rendah juga diharapkan. Ketika suku bunga menurun, tingkat pembiayaan kartu kredit lebih rendah dan konsumen memiliki lebih banyak pendapatan karena suku bunga yang lebih rendah pada pinjaman suku bunga variabel. Ketika Federal Reserve memangkas suku bunga, bank dan lembaga keuangan biasanya merespons dengan penurunan serupa pada tingkat yang ditawarkan kepada peminjam. Penurunan suku bunga biasanya mengarah pada peningkatan jangka pendek dalam permintaan agregat.
Penurunan Pajak
Mengurangi pajak meningkatkan jumlah uang tunai yang tersedia yang dapat digunakan konsumen untuk membeli barang dan jasa. Semakin banyak uang tunai yang dimiliki konsumen, semakin banyak pembelian yang mungkin mereka lakukan. Karena konsumen di suatu negara meningkatkan pengeluaran, maka secara langsung meningkatkan permintaan agregat. Pemotongan pajak dapat menurunkan pajak penghasilan individu, pajak penjualan, atau pajak properti.
Keterlibatan Internasional
Peningkatan pembelian berbasis asing dan investasi langsung dapat menyebabkan peningkatan permintaan agregat. Variasi dalam nilai tukar dapat menyebabkan harga barang-barang buatan asing menjadi lebih murah daripada produk dalam negeri. Jika konsumen di negara lain meminta lebih banyak barang dari luar negeri, pembelian mereka meningkatkan permintaan agregat di negara tempat barang tersebut diperoleh. Pembelian juga meningkatkan kas yang tersedia di negara pemasok, yang mengarah pada pengeluaran konsumen yang lebih besar dan peningkatan permintaan agregat tambahan. Uang juga dapat datang dalam bentuk investasi langsung ke perusahaan atau bahan baku.
Pengeluaran Pemerintah
Peningkatan pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa dapat meningkatkan permintaan ekonomi secara keseluruhan. Masuknya modal ke dalam ekonomi melalui pengeluaran pemerintah mengarah pada peningkatan sumber daya keuangan di sektor swasta yang menyuntikkan sumber daya keuangan ke tangan konsumen. Ketika konsumen memiliki lebih banyak uang tunai sekali pakai, permintaan agregat meningkat. Pengeluaran pemerintah dapat untuk pembelian barang atau jasa dari perusahaan domestik.