Apa Beberapa Cara Organisasi Dapat Menumbuhkan Komunikasi Terbuka Di Antara Karyawan?
Banyak perusahaan dan organisasi menginvestasikan uang, waktu dan sumber daya untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi komunikasi eksternal mereka, tetapi sedikit dari energi yang dikhususkan untuk membina komunikasi dalam organisasi itu sendiri. Bahkan ketika mereka akhirnya memutuskan untuk meningkatkan komunikasi di antara karyawan, mereka biasanya membuat perubahan yang dangkal, seperti memberikan pernyataan misi, tujuan, dan buletin, yang tidak mendorong komunikasi terbuka sendiri.
Kembangkan Iklim yang Tepat
Mengembangkan iklim yang tepat adalah salah satu langkah pertama yang harus diambil ketika bertujuan untuk mendorong komunikasi terbuka di dalam suatu organisasi. Para pemimpin organisasi harus menyusun pernyataan misi dan visi yang mengingatkan karyawan tentang tujuan dan nilai-nilai inti organisasi. Karyawan menjadi lebih berdaya dan proaktif setelah mereka jelas tentang harapan satu sama lain dan organisasi, dan sebagai akibatnya hubungan internal mereka meningkat.
Investasikan dalam Pelatihan dan Perekrutan Staf
Investasikan waktu dan sumber daya dalam melatih staf tentang teknik komunikasi yang tepat. Organisasi yang ingin menumbuhkan komunikasi terbuka di antara karyawan mereka harus memperkenalkan sesi pelatihan yang mentransmisikan harapan kepada karyawan dan memberi mereka waktu untuk terbiasa dengan mode operasi baru. Organisasi juga harus berinvestasi dalam menarik karyawan baru dengan serangkaian keterampilan yang akan berkontribusi pada iklim baru komunikasi terbuka.
Menurut contoh
Sebagian besar upaya untuk membina komunikasi terbuka akan gagal kecuali manajemen organisasi memimpin dengan memberi contoh. Satu kesalahan yang bisa dilakukan manajemen adalah tidak menangani semua perselisihan, keluhan, saran, dan masalah karyawan dengan cepat dan tepat. Manajemen juga harus memperlakukan setiap karyawan sebagai anggota organisasi yang berharga dan peka terhadap perbedaan budaya.
Rencanakan Acara Sosial
Jika karyawan akan lebih terbuka satu sama lain, mereka harus memiliki kesempatan untuk bersosialisasi secara teratur. Pertemuan sosial berupa piknik kantor, pesta liburan, dan acara yang direncanakan. Bahkan pertemuan staf reguler dapat meningkatkan komunikasi antara karyawan jika mereka merasa lebih terlibat dalam perencanaan agenda, berkontribusi topik untuk diskusi, memberikan masukan dan berinteraksi sosial dengan orang lain.