Efek HRM pada Tempat Kerja

Manajemen sumber daya manusia melibatkan praktik-praktik yang digunakan oleh manajer dan pekerja SDM dan sistem otomatis untuk mengelola orang. Contoh praktik HRM termasuk manajemen kinerja, perekrutan, pemecatan, pelatihan, penggajian dan administrasi tunjangan karyawan. Tanpa koordinasi organisasi melalui praktik-praktik HRM, personil yang mengelola tidak praktis, yang dapat membuat karyawan merasa tidak puas dan ingin bekerja untuk perusahaan yang lebih terorganisir.

Mempromosikan Perilaku Positif

Organisasi yang sukses menciptakan lingkungan kerja yang positif dan manfaat yang menguntungkan bagi karyawan melalui praktik HRM, membuat karyawan bahagia dan produktif. Dalam arti luas, praktik HRM memperkuat dan menghargai perilaku karyawan yang diinginkan. Sisi lain dari koin ini melibatkan cara-cara yang tidak diperkuat oleh manajer atau penghargaan atas perilaku yang tidak diinginkan karyawan. Aspek-aspek pengelolaan karyawan ini harus sesuai dengan budaya perusahaan dan sesuai dengan standar dan undang-undang ketenagakerjaan AS.

Mengembangkan Karyawan

Praktik HRM memuaskan karyawan dan mendorong mereka untuk berkontribusi pada aset intelektual perusahaan. Pengetahuan dan keterampilan pekerja dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bisnis. Organisasi yang efektif memanfaatkan efek positif HRM ini dengan membantu karyawan meningkat. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan sumber daya untuk pendidikan dan pelatihan karyawan dan peluang untuk menggunakan dan berbagi pengetahuan.

Membangun Tempat Kerja yang Fleksibel

Praktik HRM mencerminkan pergeseran demografi di tempat kerja. Para pekerja di abad baru mengharapkan kondisi yang berbeda dari pada paruh kedua abad kedua puluh. Saat ini, pekerja AS lebih beragam. Ada juga lebih banyak pekerja yang lebih tua dan pekerja dengan disabilitas, serta lebih banyak pekerja paruh waktu. Efek HRM pada tempat kerja yang beragam ini berkaitan dengan fleksibilitas majikan. Karena organisasi ingin mempertahankan pekerja, mereka menyediakan tempat kerja yang fleksibel, termasuk desain lingkungan kerja yang fleksibel, penugasan kerja, jadwal kerja, komposisi tim kerja, lokasi kerja, metode akuntabilitas, dan format komunikasi. Di tempat kerja yang fleksibel, karyawan dapat menyesuaikan aspek pekerjaan mereka sesuai dengan gaya hidup mereka.

Memotivasi Pekerja

Manajer harus memaksimalkan kinerja karyawan. Itu sebabnya pengusaha cenderung mempekerjakan atau mempromosikan manajer yang mengelola pekerja secara efektif. Manajer yang sukses menerapkan praktik HRM dan membantu orang meningkatkan perasaan kompeten dalam posisi mereka dan berdampak positif bagi perusahaan. Karyawan yang bekerja di bawah manajer positif cenderung merasa lebih termotivasi.

Pesan Populer