Cara Menggunakan Laporan Penghasilan untuk Analisis Tren
Laporan laba rugi adalah signifikan di antara laporan keuangan utama karena menjelaskan seberapa baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan demikian, menggunakan laporan laba rugi untuk melihat tren yang menunjukkan arah keuntungan di masa depan adalah latihan yang bermanfaat. Seorang investor atau analis keuangan akan menganalisis laporan pendapatan untuk tren untuk menentukan apakah perusahaan itu investasi yang baik. Pemilik usaha kecil dapat menggunakan tren yang diidentifikasi dalam tinjauan atas laporan pendapatan perusahaannya sendiri untuk membuat keputusan manajemen yang lebih baik.
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi menggarisbawahi profitabilitas perusahaan selama periode waktu tertentu dengan mengurangi pendapatan dari semua biaya operasional. Penghasilan bersih, disebut sebagai "bottom line, " menerima banyak perhatian, tetapi hanya dengan melihat laba bersih dalam isolasi dapat memberikan bacaan yang salah tentang seberapa baik kinerja perusahaan. Merupakan praktik yang baik untuk menganalisis berbagai item dalam laporan laba rugi untuk memahami bagaimana perusahaan mencapai laba bersihnya untuk periode tersebut. Misalnya, pengurangan satu kali dalam biaya operasional meningkatkan angka bottom-line, tetapi ini tidak berarti perusahaan dapat terus menurunkan biaya operasinya ke depan.
Analisis Tren dan Tingkat Pertumbuhan
Membandingkan laporan pendapatan secara tahunan adalah salah satu bagian dari analisis tren. Namun, sekadar mencatat, misalnya, bahwa penjualan lebih tinggi $ 1 juta tahun ini tidak cukup ketika mengidentifikasi tren. Alih-alih, lacak laju pertumbuhan penjualan selama beberapa tahun terakhir untuk mengidentifikasi tren. Hitung perubahan persentase dengan membagi penjualan tahun ini dengan penjualan tahun lalu dan mengurangi 1. Misalnya, jika penjualan tahun ini adalah $ 127 juta dan penjualan tahun lalu adalah $ 114 juta, tingkat pertumbuhan penjualan adalah 11, 4 persen. Ulangi untuk tahun lain dan buat grafik hasilnya untuk memvisualisasikan tren. Gunakan rumus yang sama untuk menghitung perubahan persentase untuk item laporan laba rugi lainnya.
Rasio keuangan
Rasio keuangan mengidentifikasi hubungan antara variabel, seperti biaya operasi dengan penjualan. Rasio profitabilitas termasuk margin laba kotor, dihitung sebagai laba kotor dibagi dengan penjualan. Laba kotor adalah penjualan dikurangi harga pokok penjualan. Rasio umum lainnya adalah margin laba, atau laba bersih dibagi dengan penjualan. Anda dapat melacak rasio profitabilitas dari waktu ke waktu dari laporan laba rugi untuk melihat tren dan untuk membuat prediksi di masa depan tentang bagaimana Anda mengharapkan rasio ini bergerak di masa depan. Rasio ukuran umum menggunakan variabel baseline, seperti penjualan, menetapkan baseline pada 100 persen dan membandingkan variabel lain, seperti harga pokok penjualan, dengan baseline. Ini membantu untuk membangun hubungan item laporan laba rugi sebagai persentase penjualan untuk dibandingkan selama periode yang berbeda untuk mengidentifikasi tren.
Wawasan
Untuk pemilik usaha kecil, menggunakan laporan laba rugi untuk melihat tren adalah awal, tetapi hanya bagian dari proses manajemen. Menjalankan bisnis juga berarti merencanakan hari, bulan, dan tahun mendatang. Pertumbuhan penjualan sepuluh persen bulan lalu tidak berarti 10 persen bulan ini. Di sinilah faktor kualifikasi lainnya ikut bermain. Misalnya, mempekerjakan tiga tenaga penjualan baru dapat menyebabkan Anda meningkatkan perkiraan penjualan. Selain itu, sekadar melihat tren berdasarkan tingkat pertumbuhan dan rasio tidak selalu memberikan gambaran akurat tentang laporan laba rugi. Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti ekonomi secara keseluruhan, iklim bisnis dan permintaan konsumen.