Bagaimana Manajer yang Baik Menangani Karyawan yang Malas
Karyawan yang malas dapat menjadi masalah bagi manajer dalam banyak hal. Seorang karyawan berbakat yang malas merampok produktivitas perusahaan yang sangat dibutuhkan dan bisa membuat marah rekan kerja yang harus mengambil kendur. Manajer yang baik tahu bagaimana menangani karyawan yang tidak melakukan pekerjaannya, dengan mengambil tindakan segera untuk menyelesaikan situasi.
Pilihan
Seorang manajer yang baik tahu pilihannya ketika datang ke karyawan yang malas dan siap untuk melaksanakan opsi yang sesuai dengan kepentingan terbaik perusahaan. Berkumpullah dengan departemen sumber daya manusia dan diskusikan karyawan malas Anda untuk mengetahui kebijakan perusahaan apa yang akan berlaku. Dokumentasikan tindakan pembangkangan karyawan sesuai dengan pedoman perusahaan untuk digunakan jika pemutusan hubungan kerja diperlukan. Manajer perlu menjaga kepentingan terbaik karyawannya dan perusahaan, tetapi jika seorang karyawan menolak untuk bekerja sama, maka itu membatasi pilihannya. Pantau kemajuan karyawan untuk memastikan bahwa semua tujuan produktivitas perusahaan tercapai.
Diskusi
Sebelum duduk dengan karyawan yang malas, telah mendokumentasikan bukti ketidakpercayaannya. Jika perusahaan Anda memiliki cara bagi karyawan untuk masuk dan keluar untuk memantau jam kerja, maka gunakan itu untuk menunjukkan bagaimana karyawan itu terus-menerus terlambat dan pergi lebih awal. Keluhan dari rekan kerja harus dijaga kerahasiaannya, tetapi dapat digunakan untuk mendukung pernyataan Anda bahwa karyawan itu malas. Ketika Anda memiliki diskusi tatap muka dengan karyawan ini, hindari konfrontasi jika memungkinkan. Jangan membawa bukti perilaku karyawan kecuali jika diperlukan karena itu akan membuat karyawan bersikap defensif. Cobalah untuk mendiskusikan pelaksanaan tugas pekerjaan dan apa yang Anda dan karyawan dapat lakukan untuk meningkatkan produktivitas.
Lebih Terlihat
Beberapa karyawan memerlukan tingkat pengawasan yang lebih tinggi daripada yang lain. Jika Anda memiliki karyawan yang malas, maka itu bisa jadi akibat Anda tidak menghabiskan cukup waktu dengan staf. Keluar dan lebih sering berinteraksi dengan karyawan Anda. Diskusikan proyek yang sedang mereka kerjakan dan tenggat waktu yang ingin mereka capai. Hindari memilih karyawan yang menyinggung karena hal itu dapat membuatnya merasa terasing. Dengan terus mengawasi seluruh tim, Anda dapat membantu karyawan yang berkinerja lebih rendah agar lebih produktif sambil membuatnya merasa mendapatkan perhatian yang sama dengan anggota staf lainnya.
Tantangan baru
Karyawan yang malas juga bisa menjadi karyawan yang bosan. Ketika Anda meminta anggota staf untuk melakukan tugas yang sama setiap hari, beberapa anggota tim mungkin mulai membenci pengulangan dan mulai kehilangan minat. Jika Anda tahu bahwa karyawan yang kinerjanya rendah memiliki kemampuan untuk menjadi produktif, maka berikan proyek barunya untuk memacu minatnya.