Lima Efek Positif Teknologi terhadap Pendidikan
Prevalensi teknologi mempengaruhi masyarakat dalam banyak hal positif, dan itu termasuk sektor pendidikan. Siswa saat ini tidak hanya memiliki komputer untuk membantu mereka mengerjakan tugas sekolah, mereka juga memiliki akses mudah ke alat penelitian sementara guru menggunakan teknologi untuk meningkatkan dampak pelajaran mereka.
Fakta di Ujung Jari Anda
Jika perpustakaan sekolah sudah usang atau kurang dalam pemilihan judul, siswa mungkin merasa kesulitan untuk menyusun penelitian yang diperlukan untuk esai atau makalah penelitian. Selama sekolah memiliki laboratorium komputer, siswa dapat menggunakan internet dan ensiklopedia digital untuk memperoleh penelitian yang mereka butuhkan. Sementara siswa harus waspada terhadap keabsahan beberapa konten yang mereka baca online, banyak sekolah menggunakan perangkat lunak seperti Encyclopedia Britannica untuk membantu siswa melakukan penelitian.
Pembelajaran Lokal, Jangkauan Global
Ketika sekolah-sekolah di berbagai negara bagian, negara atau dunia terhubung, siswa dapat "bertemu" rekan-rekan mereka melalui konferensi video tanpa meninggalkan ruang kelas. Beberapa situs, seperti Glovico, digunakan untuk membantu siswa belajar bahasa asing online dengan memasangkan sekelompok siswa dengan guru dari negara lain.
Game dan Simulasi Pendidikan
Di kelas yang lebih muda, guru mengekspos anak-anak ke komputer melalui game edukasi. Alih-alih bermain papan permainan yang berfokus pada pendidikan, siswa dapat mempelajari dasar-dasar pengejaan, berhitung, dan pelajaran pendidikan awal lainnya melalui permainan komputer yang membuat belajar menjadi menyenangkan. Simulasi sains dan matematika berbasis web memungkinkan siswa untuk mempelajari konsep-konsep penting dengan laboratorium virtual. Karena banyak sekolah memiliki setidaknya satu komputer di setiap ruang kelas, guru dapat menjadikan komputer itu bagian penting dari pembelajaran bagi siswa muda.
Pembelajaran Jarak Jauh Menjadi Modern
Di masa lalu, siswa dapat mengambil jarak atau melanjutkan kelas pendidikan, juga disebut "kursus korespondensi, " di perguruan tinggi dan universitas. Setelah mendaftar dalam kursus dengan gaya ini, seorang siswa akan menerima dokumen kursus melalui pos dan akan diminta untuk mengirimkan tugas kepada gurunya di lembaga pendidikan. Prosesnya bisa panjang dan rumit. Berkat teknologi, siswa pendidikan berkelanjutan dapat mengambil kursus melalui Internet dengan nyaman.
Seminar Web: Belajar dan Berpartisipasi
Tidak setiap sekolah memiliki sumber daya dan anggaran untuk mengirim murid-muridnya pada kunjungan lapangan yang berkaitan dengan program studi. Ketika hal ini terjadi, pendidikan siswa dapat terganggu. Namun berkat teknologi, siswa dapat menggunakan internet untuk secara virtual menghadiri seminar web ("webinar") yang diadakan oleh museum dan lembaga pendidikan lainnya. NASA, misalnya, menawarkan program yang memungkinkan siswa berbicara dengan astronot di luar angkasa.