Menjelaskan Prosedur Audit dalam Audit Pemrosesan Data Elektronik

Organisasi memiliki tantangan dalam berurusan dengan kejujuran dan kepercayaan karyawan. Audit digunakan untuk menghindari pertanyaan integritas. Audit pemrosesan data elektronik adalah evaluasi akurasi dan fungsi yang tepat dari pemrosesan data organisasi. Organisasi terutama mengaudit departemen akuntansi. Area lain seperti manajemen proyek, manajemen kualitas dan konservasi energi juga diaudit. Audit memastikan kepatuhan dan memeriksa penipuan sumber daya perusahaan.

Dapatkan Data Elektronik

Untuk memulai proses audit, auditor harus terlebih dahulu mengambil data yang disimpan di komputer. Dokumen seperti kwitansi penjualan dan faktur persediaan digunakan untuk memverifikasi data yang dimasukkan ke komputer. Ini memastikan bahwa informasi yang benar dimasukkan ke dalam komputer.

Konversi data

Organisasi menggunakan berbagai jenis perangkat lunak untuk menyimpan data mereka. Data ini harus dikonversi dari perangkat lunak yang disimpan ke perangkat lunak audit. Ini dilakukan dengan menggunakan program perangkat lunak khusus yang dikenal sebagai paket dan program utilitas. Ini memastikan bahwa tidak ada ketidakkonsistenan saat mengaudit data yang disimpan dalam perangkat lunak yang berbeda.

Uji Kepatuhan

Auditor perlu memverifikasi bahwa prosedur diikuti ketika memasukkan data ke dalam sistem pemrosesan data sedang diterapkan seperti yang ditentukan. Prosedur ini bertindak sebagai bukti yang mendasari apakah data akuntansi dimasukkan dengan benar ke dalam sistem pemrosesan. Memperoleh bukti ini melibatkan meninjau jurnal akuntansi, buku besar dan lembar kerja. Tes kepatuhan, yang merupakan tes yang digunakan untuk memverifikasi berfungsinya kontrol internal, kemudian dilakukan untuk menunjukkan apakah kontrol internal tersebut berfungsi dengan baik. Ini memberi auditor gambaran menyeluruh tentang kebenaran data yang dimasukkan dalam sistem pemrosesan.

Tes substantif

Auditor mendapatkan bukti untuk memverifikasi kelengkapan, validitas, dan akurasi catatan klien. Bukti ini merupakan faktor penting dalam menentukan pendapat auditor pada catatan. Tes substantif di perusahaan dagang akan mencakup pemeriksaan inventaris pada akhir periode untuk memverifikasi bahwa level inventaris tersebut seperti yang ditunjukkan dalam catatan. Auditor juga dapat meminta pemasok untuk mengkonfirmasi secara tertulis perincian hutang-hutang perusahaan pada akhir periode perdagangan.

Pelaporan

Tujuan utama audit adalah untuk melaporkan kepada klien. Laporan harus ditulis dan ditandatangani setelah menyelesaikan pemeriksaan audit; itu juga harus mencakup opini auditor dan dasar untuk itu. Tanggal laporan juga harus dimasukkan, bersama dengan rekomendasi untuk perbaikan sistem pelaporan entitas. Akhirnya, laporan harus obyektif, jelas, singkat dan tepat waktu.

Pesan Populer