Kerugian Perampingan Perusahaan

Reorganisasi, perampingan, dan perampingan adalah istilah yang digunakan untuk membenarkan penghapusan posisi, departemen, dan bahkan divisi perusahaan. Kegiatan perampingan dapat berdampak pada beberapa karyawan atau persentase yang signifikan dari staf perusahaan. Selain melepaskan karyawan, mengurangi dampak pembaruan teknologi, proyek yang sedang berlangsung, dan masa depan organisasi. Masalah arus kas, kinerja pasar saham yang buruk atau margin laba yang rendah sering kali mendorong keputusan perampingan. Terlepas dari dorongan untuk perubahan, perampingan harus dilakukan dengan tepat untuk mencegah dampak negatif terhadap operasi dan moral karyawan.

Komunikasi

Jaringan komunikasi formal dan informal terganggu oleh kegiatan perampingan perusahaan. Dari percakapan santai di teko kopi hingga aliran komunikasi internasional, karyawan yang dirampingkan tidak lagi menjadi bagian dari proses komunikasi perusahaan. Karyawan yang tersisa mungkin mengalami kesulitan menentukan cara menemukan informasi tentang operasi saat ini, mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas proyek atau menentukan rantai komando yang baru. Hilangnya struktur komunikasi menghambat aliran informasi, proses pengambilan keputusan perusahaan dan pertukaran ide secara internal.

Kehilangan Keterampilan dan Pengetahuan

Karyawan yang tereliminasi memiliki pengetahuan yang sering hilang selama perampingan. Metode pemecahan masalah, preferensi pelanggan, pendekatan operasional dan sejarah perusahaan adalah beberapa bidang informasi yang hilang selama restrukturisasi perusahaan. Perusahaan mungkin dapat mendorong dokumentasi atau penyebaran informasi penting sebelum pengumuman perampingan; namun, banyak keterampilan penting dan informasi bisnis masih akan hangus ketika karyawan meninggalkan perusahaan.

Stres Karyawan

Posisi karyawan dihilangkan selama perampingan, tetapi jumlah pekerjaan umumnya tetap konsisten. Karyawan yang tersisa dibebani dengan tanggung jawab dan persyaratan tambahan yang dapat memengaruhi jumlah pekerjaan yang diharapkan mereka lakukan. Awalnya, karyawan mungkin lebih produktif karena mereka masih memiliki pekerjaan, tetapi tekanan karena beban kerja meningkat dengan cepat dan dapat mengikis peningkatan produktivitas awal. Beberapa karyawan juga dapat mengalami penyesalan penyintas karena mereka khawatir tentang nasib rekan kerja, teman atau kerabat yang diberhentikan.

Citra Perusahaan Negatif

Perampingan perusahaan dapat dilihat secara positif oleh pemegang saham atau pemilik bisnis, tetapi PHK umumnya menyebabkan citra bisnis negatif bagi karyawan potensial dan pelanggan lama. Citra negatif ini dapat merusak kemampuan perusahaan untuk merekrut dan mempertahankan talenta top yang diperlukan untuk menumbuhkan bisnis di masa depan. Pelanggan dapat mencari perusahaan yang bersaing untuk layanan atau produk jika perampingan berdampak pada tingkat layanan pelanggan, dukungan atau kualitas produk.

Pesan Populer