Contoh Masalah Keragaman di Tempat Kerja
Keragaman tempat kerja ada ketika perusahaan mempekerjakan karyawan dari berbagai latar belakang dan pengalaman. Banyak perusahaan melihat keragaman tempat kerja sebagai investasi untuk membangun bisnis yang lebih baik. Meskipun keragaman tempat kerja memberikan banyak manfaat, itu juga menimbulkan banyak tantangan bagi karyawan dan manajer. Untuk menuai manfaat dari keanekaragaman tempat kerja, karyawan dan manajer harus memahami tantangan dan tahu cara menghadapinya secara efektif.
Masalah Keanekaragaman Tempat Kerja
Bisnis dengan tenaga kerja yang homogen berisiko kehilangan akses ke kelompok pelanggan dan klien. Gabungan karyawan membawa berbagai perspektif dan ide ke meja, yang dapat memberikan bisnis dengan wawasan penelitian pasar yang unik tidak selalu dapat memberikan. Keragaman yang ditingkatkan juga membantu perusahaan merekrut karyawan berkinerja terbaik dalam suatu industri dan meningkatkan moral karyawan saat ini.
Hambatan dan Masalah Komunikasi
Hambatan komunikasi menyebabkan masalah dalam perusahaan yang berusaha menciptakan tempat kerja yang beragam. Ketika sebuah perusahaan AS mempekerjakan karyawan dari budaya lain yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris, karyawan dan manajer mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan penurunan produktivitas.
Misalnya, jika seorang manajer memberikan instruksi tentang menyelesaikan tugas tertentu kepada karyawan yang gagal memahami instruksi secara penuh, karyawan tersebut dapat membuat kesalahan jika ia mencoba menyelesaikan tugas tanpa menerima kejelasan. Terkadang membantu perusahaan untuk merekrut karyawan bilingual yang dapat memediasi dan mengurangi hambatan bahasa dan komunikasi.
Oposisi untuk Berubah
Meskipun keragaman tempat kerja menguntungkan organisasi secara keseluruhan, beberapa karyawan dan manajer mungkin tidak bereaksi positif terhadap perubahan yang dibuat. Karyawan yang menentang keragaman tenaga kerja biasanya menolak ide-ide baru dan membuat lingkungan kerja lebih sulit. Jika perusahaan tidak menangani oposisi dengan benar, inisiatif keanekaragaman tempat kerja mungkin tidak memberikan manfaat yang dimaksudkan bagi perusahaan.
Untuk menghadapi pertentangan, perusahaan harus menjelaskan alasan keragaman dan apa manfaat perubahan dalam keanekaragaman yang dibawa ke manajemen dan karyawan. Mengurangi rasa takut yang dimiliki sebagian orang tentang keanekaragaman di tempat kerja dapat mengurangi banyak pertentangan.
Tantangan Implementasi Keanekaragaman
Meskipun di tempat kerja keragaman di kantor mungkin tampak seperti ide yang bagus, banyak perusahaan mengalami tantangan ketika mencoba menerapkan perubahan. Pengusaha harus mengembangkan strategi untuk implementasi, menganalisis hasil dan membuat perubahan yang diperlukan jika hasil tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan. Proses implementasi dapat menghadirkan tantangan bagi semua orang yang terlibat, dan frustrasi mungkin timbul karena implementasi tidak semulus yang diharapkan.
Untuk membantu implementasi, pengusaha dapat memutuskan untuk mempekerjakan profesional berpengalaman yang berspesialisasi dalam keanekaragaman tempat kerja. Para profesional yang berpengalaman memahami tantangan dan tahu cara menanganinya.
Mengelola Keragaman Tempat Kerja
Setelah keragaman tempat kerja diterapkan, perusahaan harus secara efektif mengelola perubahan kebijakan. Ini menghadirkan tantangan bagi banyak organisasi. Tantangan dalam mengelola keanekaragaman tempat kerja dapat berasal dari beberapa alasan, seperti mengambil pendekatan yang salah untuk menyelesaikan masalah keanekaragaman.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat mengadopsi kebijakan tindakan afirmatif dalam upaya untuk menyelesaikan masalah keanekaragaman. Tindakan afirmatif adalah tentang memberi kesempatan kepada pekerja yang sebelumnya kurang beruntung. Mempekerjakan hanya berdasarkan ras mungkin tidak memecahkan masalah keragaman.
Menurut Lawrence Herzog dari HCareers, manajer menghadapi tantangan ketika karyawan baru dari berbagai latar belakang berinteraksi dengan karyawan lama. Banyak perusahaan menawarkan program pelatihan kepada manajer untuk membantu mereka secara efektif mengelola departemen baru yang beragam.