Komunikasi & Kepemimpinan yang Efektif

Kepemimpinan yang efektif dalam bisnis kecil membutuhkan pengetahuan bagaimana berkomunikasi dengan semua elemen organisasi, termasuk karyawan, manajer, pelanggan, dan investor. Setiap kelompok mungkin memerlukan gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan yang berbeda. Para pemimpin harus dapat beradaptasi berdasarkan kelompok yang mereka ajak berkomunikasi saat itu. Keterampilan komunikasi yang efektif merupakan aspek penting dari portofolio keterampilan dan pengalaman setiap pemimpin.

Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang paling jelas. Namun, penelitian telah menunjukkan orang kurang memperhatikan kata-kata yang diucapkan dan lebih memperhatikan tindakan dan isyarat nonverbal yang menyertai kata-kata itu. Isyarat nonverbal meliputi ekspresi wajah, penggunaan gerakan tangan, postur tubuh, dan gerakan mata. Para pemimpin harus berusaha untuk selalu mencocokkan isyarat nonverbal mereka dengan kata-kata mereka; ketika mereka melakukannya, mereka lebih bisa dipercaya dan dapat dipercaya.

Menyesuaikan Gaya ke Hadirin

Seorang pemimpin yang baik menyesuaikan gaya komunikasinya tergantung pada audiensnya. Ketika berbicara dengan karyawan, ia mungkin perlu memiliki gaya yang lebih mengarahkan daripada saat ia menyampaikan presentasi kepada masyarakat atau berbicara kepada pelanggan. Pemimpin harus mengidentifikasi audiens dan karakteristik serta minat mereka, kemudian menyesuaikan gaya komunikasi mereka berdasarkan pada apa yang dibutuhkan audiens dan apa yang akan mendorong mereka untuk bereaksi untuk memenuhi tujuan komunikasi. Sepanjang hari, pemimpin mungkin harus beralih antara gaya otoritatif dengan karyawan dan gaya inspiratif dengan pemegang saham.

Kemampuan untuk Mendengarkan

Aspek penting komunikasi adalah kemampuan untuk mendengarkan. Mendengarkan aktif harus selalu menjadi tujuan, dengan pemimpin berfokus pada bahasa verbal dan nonverbal pembicara. Mendengarkan aktif melibatkan hanya berkonsentrasi pada pembicara dan mengabaikan gangguan luar, termasuk pikiran berkeliaran pendengar sendiri atau kemungkinan tanggapan. Pendengar yang aktif juga menahan diri untuk tidak mengganggu, memberi waktu bagi pembicara untuk menyelesaikan, menunjukkan bahwa mereka mendengarkan dengan melakukan hal-hal seperti mengangguk atau tersenyum, dan merefleksikan atau memparafrasekan kembali untuk memverifikasi pemahaman mereka.

Memimpin dengan memberi contoh

Para pemimpin dan manajer bisnis harus menyadari bahwa karyawan akan memandang mereka sebagai model bagaimana mereka harus bersikap dalam keadaan tertentu. Karyawan cenderung meniru bagaimana mereka melihat para pemimpin bertindak dan berkomunikasi. Jika karyawan melihat seorang pemimpin menggunakan gaya mendengarkan aktif dan nada empatik dengan pelanggan, mereka cenderung melakukan hal yang sama. Ketika para pemimpin terbuka terhadap gagasan orang lain dan sering memuji, karyawan akan cenderung mengikuti. Ketika berbicara, para pemimpin harus mempertimbangkan apakah mereka ingin karyawan mereka berbicara dengan cara yang sama kepada audiens yang sama. Jika tidak, pemimpin harus menyesuaikan gaya komunikasinya.

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi yang efektif tidak datang secara alami bagi kebanyakan orang. Banyak orang, termasuk para pemimpin dan manajer bisnis, perlu berlatih berulang kali untuk meningkatkan keterampilan mereka. Selain berlatih, para pemimpin hendaknya mempertimbangkan kelas atau pelatihan yang akan membantu mereka berkomunikasi secara efektif. Dengan alat yang dikenal sebagai evaluasi 360 derajat, setiap orang dalam organisasi dievaluasi oleh satu atasan atau lebih, kolega dan karyawan. Para pemimpin dapat berpartisipasi dalam evaluasi 360 derajat untuk dijadikan contoh bagi karyawan dan untuk mengidentifikasi apakah keterampilan komunikasi mereka perlu ditingkatkan.

Pesan Populer