Contoh Sistem Evaluasi Pekerjaan Perusahaan
Sebagai pemilik usaha kecil, Anda ingin tahu pekerjaan mana yang penting untuk keberhasilan bisnis Anda dan pekerjaan mana yang dapat dihilangkan atau dikurangi. Ada sejumlah sistem evaluasi pekerjaan, tetapi skema evaluasi pekerjaan analitis adalah metode yang paling banyak digunakan untuk evaluasi pekerjaan, menurut HR.com, sumber daya online yang melayani profesional sumber daya manusia.
Objektif
Tujuan dari setiap skema evaluasi pekerjaan adalah menilai pekerjaan, bukan orang. Selanjutnya, skema evaluasi pekerjaan membantu pemilik usaha kecil memantau dan mempertahankan tingkat produktivitas karyawan yang tinggi dan kepuasan karyawan. Agar skema evaluasi pekerjaan menjadi efektif, Anda harus rajin dan melakukan evaluasi berdasarkan tingkat kinerja dan produktivitas.
Definisi
Evaluasi pekerjaan analitis adalah metode mengevaluasi pekerjaan menggunakan sistem poin dalam membandingkan satu pekerjaan dengan yang lain, menurut Kamus SDM. Evaluasi pekerjaan analitis berupaya membandingkan semua pekerjaan berdasarkan empat atau lima elemen pekerjaan utama, menentukan pekerjaan mana yang paling penting bagi perusahaan secara keseluruhan.
Faktor-faktor
Evaluasi pekerjaan analitis melibatkan pengidentifikasian elemen-elemen kunci - yang juga dikenal sebagai faktor - pekerjaan, seperti keterampilan, persyaratan mental dan pendidikan, persyaratan fisik, dan kondisi kerja. Anda harus memberi peringkat pada setiap pekerjaan di bawah setiap faktor dan menetapkan poin berdasarkan kepentingan relatif dari masing-masing pekerjaan. Skema evaluasi pekerjaan analitik mengambil sikap yang kurang subyektif, tetapi dapat menjelaskan mengapa pekerjaan diberi peringkat berbeda dalam hal kepentingan. Penggunaan poin memudahkan pemilik usaha kecil untuk mengevaluasi sejumlah besar pekerjaan sekaligus.
Keuntungan
Pemilik usaha kecil mungkin menyukai skema evaluasi pekerjaan analitis karena sejumlah alasan. Prosedur peringkat pekerjaan adalah logis dan relatif mudah dilakukan. Skema ini membutuhkan beberapa faktor dan, dengan demikian, mengurangi kemungkinan tumpang tindih, yang dapat terjadi dengan skema evaluasi pekerjaan lainnya. Anda juga dapat menetapkan nilai moneter untuk pekerjaan. Dengan menerjemahkan nilai pekerjaan menjadi uang, Anda dapat lebih mudah memutuskan pekerjaan mana yang dapat dihilangkan selama krisis ekonomi atau resesi.