Efek yang dimiliki Atasan terhadap Moral

Seorang bos bisa menjadi pelatih yang peduli dan tertarik secara aktif dalam keberhasilan stafnya. Seorang bos juga bisa menjadi individu yang tertutup yang menawarkan sedikit umpan balik positif dan dapat menurunkan moral seluruh kelompoknya. Untuk menjadi manajer yang produktif, Anda perlu memahami efek yang dimiliki bos terhadap moral.

Sikap

Seorang bos yang terus-menerus mengabaikan input dari stafnya dapat menciptakan perasaan tidak berharga di antara kelompok, menurut sumber daya pendidikan online eCademy. Seiring waktu, ini berarti sikap buruk secara keseluruhan. Produktivitas menderita dan semangat kerja menurun ke level yang rendah. Kelompok tidak merasa termotivasi dan ide-ide baru untuk menyelesaikan masalah tidak ditawarkan. Manajer proaktif yang mencari dan menghargai masukan karyawan dapat memupuk sikap positif. Ini akan menyebabkan karyawan merasa seolah-olah input mereka penting, dan dapat membuat masuknya ide-ide baru untuk membantu menyelesaikan masalah perusahaan.

Komunikasi

Hubungan karyawan-bos yang dekat dapat menciptakan jalur komunikasi terbuka, menurut majalah Entrepreneur. Ini memungkinkan manajemen untuk memahami pendirian staf tentang masalah, menciptakan bentuk motivasi yang efektif, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Ketika bos menutup komunikasi, karyawan tidak memiliki suara dalam arahan perusahaan dan itu dapat membuat pemutusan besar antara manajemen dan karyawan. Bos mulai memberlakukan kebijakan yang menurutnya akan memotivasi karyawan tetapi, pada kenyataannya, kebijakan tersebut tidak banyak berpengaruh pada menciptakan semangat positif karena karyawan belum diberi kesempatan untuk memberikan pendapat.

Pengembangan Kerja Tim

Manajer yang efektif bekerja dengan karyawan untuk memperkuat ikatan kerja tim di dalam staf, dan ikatan antara bos dan karyawan. Menurut situs kerja Human Nature at Work, penting bagi manajer untuk membahas kemajuan kelompok dengan kelompok itu sendiri untuk membantu mengembangkan hubungan dan belajar bagaimana bekerja lebih baik sebagai sebuah tim. Tim yang kuat mengembangkan rasa percaya diri dan moral yang tinggi di dalam perusahaan. Ketika manajer menutup timnya dan tidak terlihat bekerja pada pengembangan kerja tim, semangat kerja turun dan kelompok menjadi tidak efektif.

Produktifitas

Majalah bisnis "Alaska Business Monthly" menunjukkan bahwa staf Anda adalah mesin perusahaan Anda. Agar menjadi produktif, perlu disetel dengan halus. Unsur yang membantu menyempurnakan staf adalah semangat kerja yang tinggi. Manajer yang penuh perhatian dapat membantu meningkatkan moral dan membuat stafnya lebih produktif. Seorang manajer yang lebih memilih untuk mendikte daripada mengelola dapat melihat penurunan produksi sebagai moral menderita.

Pesan Populer