Kekurangan dari Sistem Persediaan Berkelanjutan
Sistem persediaan berkelanjutan, juga dikenal sebagai sistem persediaan abadi, digunakan dalam bisnis yang ingin secara otomatis memperbarui catatan akuntansi mereka setelah setiap transaksi. Ini berbeda dengan sistem persediaan periodik, di mana bisnis memilih untuk memperbarui catatan inventaris mereka secara manual pada interval tertentu. Sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem persediaan berkelanjutan, bisnis harus terlebih dahulu mempertimbangkan kerugiannya.
Biaya Implementasi yang Tinggi
Berbeda dengan sistem persediaan periodik, sistem persediaan berkelanjutan tidak dapat dikelola secara manual. Oleh karena itu, untuk menggunakan sistem persediaan berkelanjutan, suatu bisnis harus terlebih dahulu menginstal peralatan dan perangkat lunak khusus. Ini biasanya menghasilkan biaya implementasi yang jauh lebih tinggi, terutama di bisnis besar dengan banyak lokasi berbeda. Bahkan setelah peralatan dan pemrograman yang diperlukan diinstal, pemeliharaan dan peningkatan berkala masih akan diperlukan secara berkelanjutan, yang akan membuat biaya bisnis semakin mahal.
Persediaan Tercatat Mungkin Tidak Mencerminkan Persediaan Aktual
Dalam sistem inventaris berkelanjutan, transaksi dicatat segera setelah terjadi. Sebagian besar, ini adalah hal yang baik. Namun, ini juga bisa menjadi kerugian karena persediaan yang tercatat mungkin tidak mencerminkan persediaan yang sebenarnya dari waktu ke waktu. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa penghitungan persediaan fisik tidak digunakan dalam sistem persediaan berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap kali kesalahan dimasukkan ke dalam sistem, barang dicuri, atau barang dagangan tidak dipindai dengan benar, angka yang direkam tidak akan cocok dengan inventaris yang sebenarnya.
Kompleksitas yang lebih besar
Kerugian lain dari menggunakan sistem persediaan berkelanjutan adalah bahwa hal itu membutuhkan bisnis untuk menawarkan pelatihan tambahan kepada masing-masing karyawan mereka karena kompleksitas sistem. Misalnya, karyawan perlu dilatih tentang cara menggunakan program perangkat lunak khusus perusahaan dan juga dilatih untuk menggunakan peralatan khusus, seperti pemindai. Dengan lebih banyak orang yang melakukan transaksi ke dalam sistem, perusahaan menanggung risiko kesalahan yang lebih besar karena kesalahan manusia.
Lebih Banyak Menghabiskan Waktu
Saat menggunakan sistem inventaris periodik, bisnis mengalokasikan waktu tertentu ketika inventaris dicatat. Bergantung pada bisnisnya, inventaris dapat dilakukan mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan. Ini membuat sistem persediaan periodik jauh lebih sedikit memakan waktu daripada sistem persediaan berkelanjutan. Dengan sistem kontinu, setiap transaksi harus dicatat segera, auditor harus meninjau transaksi untuk memastikan semuanya benar dan inventaris fisik masih harus diselesaikan untuk referensi silang dan menemukan perbedaan dalam gambar.