Apakah Anda Bos yang Baik untuk Karyawan Anda?

Karyawan yang bahagia sering kali adalah karyawan yang produktif, yang merupakan kabar baik bagi pemilik dan manajer bisnis. Karyawan yang puas dan termotivasi umumnya memiliki pendapat positif tentang bos mereka. Jika Anda seorang bos yang baik, karyawan Anda akan menghormati Anda, satu sama lain, dan bisnis, dan Anda dapat bekerja sebagai tim yang kohesif untuk mencapai tujuan bisnis.

Melibatkan Tenaga Kerja

Menurut sebuah artikel di situs web The New York Times, salah satu alasan utama para pekerja meninggalkan pekerjaan mereka adalah karena mereka merasa tidak memiliki hubungan dengan misi tersebut. Seorang bos yang baik mampu melibatkan tenaga kerja dan meyakinkan para pekerja bahwa pekerjaan mereka penting, dihargai, dan mengembangkan misi dan tujuan perusahaan. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan standar perusahaan, bos yang efektif mengidentifikasi area masalah, menjelaskan apa yang perlu diubah, melakukan upaya untuk memastikan karyawan memahami konsekuensi atas kegagalan dan bekerja dengan karyawan menuju hasil positif daripada menggonggong pesanan.

Menumbuhkan Budaya Rasa Hormat

Penghargaan dan martabat adalah hak asasi manusia dasar dan bos harus - sejauh mungkin - menumbuhkan budaya hormat dan peka terhadap keragaman dan masalah karyawan lainnya. Ikuti saran dari sebuah artikel oleh Mary Schmich di situs web Chicago Tribune: hindari menjadi seksis, rasis, atau badut kelas. Panjangkan telinga kepada karyawan Anda saat mereka membutuhkannya, tetapi juga jaga jarak - penghormatan sama pentingnya dengan menciptakan penyangga antara menjadi teman dan menjadi bos; karyawan harus menghormati perbedaan itu tetapi juga melihat beberapa sisi pribadi Anda.

Memiliki Integritas

Atasan yang baik memiliki integritas. Tunjukkan integritas Anda dengan menindaklanjuti janji dan konsekuensi serta menanggapi tuntutan dan kekhawatiran karyawan yang penting secara tepat waktu. Selain itu, integritas berarti mengakui bahwa Anda tidak memiliki semua jawaban dan dapat meminta karyawan untuk memberikan jawaban jika Anda tidak mengetahuinya. Kenali prestasi karyawan dan beri kredit di mana kredit seharusnya jatuh tempo.

Berkembang

Tenaga kerja selalu berubah. Atasan yang efektif menggunakan sejumlah gaya dan teknik kepemimpinan yang berbeda untuk menangani kepribadian, keahlian, dan situasi karyawan yang berbeda. Apa yang berhasil kemarin mungkin tidak memiliki efek yang sama di masa depan, jadi bos yang baik harus dapat berkembang dan tetap fleksibel. Jatuh ke dalam rutinitas yang sama atau terlalu berpikiran sempit dapat menyebabkan stagnasi dan melukai produktivitas dan moral.

Pesan Populer