Kelemahan Mengintegrasikan SDM & Penggajian

Di sebagian besar bisnis kecil, ada divisi tertentu yang membantu operasi berjalan dengan lancar. Sering kali, dua divisi ini adalah sumber daya manusia dan penggajian. Sementara beberapa bisnis telah menemukan bahwa mengintegrasikan departemen-departemen ini ke dalam satu dapat datang dengan keuntungan tertentu, ada juga berbagai kerugian untuk dipertimbangkan ketika menilai apakah integrasi itu tepat untuk Anda.

Kurangnya Sinergi

Dalam bisnis kecil, penting bahwa setiap divisi memiliki sinergi internal agar berfungsi dengan sukses. Kurangnya sinergi adalah kemungkinan jika Anda mengintegrasikan divisi sumber daya manusia dan penggajian Anda. Setiap departemen mungkin memiliki protokol tertentu yang diketahui dan nyaman oleh anggota tim. Menggabungkan berbagai protokol di bawah satu payung dapat terbukti sulit dari sudut pandang efisiensi dan produktivitas.

Harga tinggi

Mengintegrasikan divisi dapat menghemat uang Anda dalam jangka panjang, tetapi kemungkinan besar akan datang dengan biaya tinggi dalam jangka pendek. Masalah yang timbul dari kurangnya komunikasi, keterampilan yang tak tertandingi antara karyawan di kedua divisi, pelatihan yang diperlukan untuk kedua tim dan masalah tak terduga lainnya dapat diterjemahkan ke dolar tinggi untuk diperbaiki. Misalnya, tergantung pada sifat bisnis kecil Anda, mungkin perlu mendaftarkan departemen sumber daya manusia dan penggajian Anda dalam pelatihan ekstensif untuk mempercepat dan berfungsi pada sistem yang seragam. Pelatihan ini, bersama dengan jam yang harus dihabiskan karyawan Anda dalam pelatihan dan tidak bekerja, mungkin menjadi mahal.

Prioritas yang Berbeda

Setiap divisi dalam bisnis memiliki prioritasnya sendiri. Ketika menggabungkan divisi seperti sumber daya manusia dan penggajian, inefisiensi dapat terjadi karena prioritas yang berbeda. Ini bisa menjadi bencana ketika tugas-tugas seperti menanggapi keluhan karyawan atau memberikan gaji karyawan tepat waktu sama pentingnya dengan cara fungsi bisnis.

Kesalahpahaman

Semakin banyak karyawan yang Anda bekerja bersama, semakin banyak yang mereka butuhkan untuk berkomunikasi, dan semakin besar kemungkinan Anda akan menghadapi semakin banyak kesalahpahaman. Karyawan tertentu dapat menganggap integrasi sebagai tanda PHK di masa depan, mengikis moral karyawan. Setelah diintegrasikan ke dalam satu divisi, anggota tim dapat mengalami kesalahpahaman karena kurangnya komunikasi, prioritas yang berbeda atau kebencian karyawan, antara lain. Jenis kesalahpahaman ini, baik pribadi maupun profesional, dapat memperlambat produktivitas dan ketangkasan perusahaan Anda.

Pesan Populer