Tanda Peringatan Penurunan Motivasi Pegawai

Sebuah studi 2010 yang dilakukan oleh Sirota Intelligence, yang melibatkan lebih dari 1, 3 juta karyawan di 40 perusahaan di seluruh dunia, menemukan bahwa karyawan pasca-resesi kehilangan motivasi di tempat kerja karena berbagai alasan. Misalnya, komplikasi internal, keterlambatan pengambilan keputusan dan kurangnya perubahan keseluruhan dapat menyebabkan karyawan Anda menjadi terdemotivasi karena mereka mengalami respons emosional dan fisiologis yang negatif, seperti stres dan ketidakpuasan. Sebagai manajer bisnis kecil, Anda bertanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda karyawan yang mengalami penurunan motivasi dan mencari cara untuk memeranginya.

Penurunan Produktivitas

Pantau kebiasaan dan prestasi kerja karyawan untuk mengetahui apa yang harus Anda harapkan. Jika satu atau lebih karyawan Anda kurang produktif dari biasanya, perhatikan. Ketika karyawan mencapai kurang dari apa yang diharapkan dari mereka, itu memengaruhi seluruh organisasi Anda. Misalnya, produktivitas karyawan mungkin tergelincir dalam kaitannya dengan pelanggan, dan pelanggan mungkin tidak puas. Selain itu, begitu masalah ditemukan, karyawan lain, atau Anda, harus menyerap pekerjaan atau tugas yang belum diselesaikan. Jika karyawan yang bekerja ekstra mendapatkan lembur, Anda harus membayar mereka upah tambahan.

Keterlambatan atau Ketidakhadiran

Karyawan yang mulai mengambil istirahat lebih lama atau lebih sering atau makan siang lebih lama dapat mengalami kurangnya motivasi. Pantau kebiasaan istirahat dan makan siang karyawan Anda. Ingatkan karyawan tentang waktu yang dialokasikan untuk setiap acara. Ketidakhadiran yang sering juga bisa menjadi tanda penurunan motivasi. Jika seorang karyawan mulai menelepon satu atau dua minggu sekali untuk mengumumkan bahwa ia tidak akan masuk kerja, atau terjadi insiden di mana ia tidak menelepon dan tidak datang bekerja, segera selesaikan masalahnya.

Perubahan Kepribadian dan Perilaku

Jika seorang karyawan menunjukkan kepribadian dan perubahan perilaku, ia mungkin mengalami masalah motivasi. Misalnya, seorang karyawan yang sebelumnya disesuaikan dengan baik menunjukkan perubahan suasana hati seperti menjadi mudah marah atau marah. Atau seorang karyawan yang biasanya sopan menjadi sarkastik. Karyawan yang lelah, stres, atau argumentatif juga dapat menderita karena kurangnya motivasi.

Umpan Balik yang Tidak Diminta

Jika Anda menerima keluhan pelanggan atau komentar karyawan tentang sikap atau tindakan karyawan tertentu, itu bisa jadi karena kurangnya motivasi karyawan. Salah satu contoh adalah jika karyawan yang sebelumnya diandalkan tidak lagi menindaklanjuti permintaan pelanggan. Contoh lain adalah jika seorang karyawan menjadi kurang kooperatif dengan rekan kerjanya dan gagal menindaklanjuti dengan tanggung jawab kerja timnya.

Pesan Populer