Faktor Motivasi Ekstrinsik
Sebagian besar orang pada suatu waktu dibujuk untuk melakukan sesuatu, dan sebagian besar telah melakukan hal-hal sebagai imbalan. Apa yang terlibat dalam situasi ini adalah motivasi ekstrinsik. Teori psikologis konvensional menyatakan bahwa orang memiliki interiornya sendiri, atau motivasi intrinsik, seperti cinta, kebahagiaan, dan harga diri. Tetapi mereka juga termotivasi oleh faktor-faktor di luar diri mereka sendiri yang entah karena alasan positif atau negatif dapat menyebabkan mereka mengambil tindakan. Bisnis menggunakan banyak bentuk motivasi ekstrinsik.
Penghargaan keuangan
Komisi, bonus, opsi saham, dan rencana stok karyawan adalah imbalan kompensasi yang digunakan untuk memotivasi karyawan. Dalam kisaran motivasi ekstrinsik, ini adalah "wortel." Dorongan untuk mendapatkan uang dan kesuksesan seringkali dapat membuat orang berbaris.
Pujian dan Pengakuan
Beberapa orang bertujuan untuk menyenangkan. Dan tidak ada yang lebih menyenangkan mereka daripada menerima pujian untuk kerja keras mereka. Motivasi ekstrinsik ini adalah salah satu motivasi terkuat dan paling umum di tempat kerja. Sejumlah penelitian menunjukkan pengakuan dan pujian berkontribusi lebih pada kepuasan kerja daripada insentif finansial. Memberikan pujian yang tulus dan tulus secara teratur adalah metode motivasi ekstrinsik yang kuat.
Tekanan Sebaya
Seorang remaja - dan siapa saja yang telah menjadi remaja - tahu semua tentang kekuatan kelompok sebagai faktor pendorong ekstrinsik. Tekanan untuk merasa diterima dan dihargai sebenarnya bisa menjadi motivator. Mungkin di beberapa titik itu adalah motivator untuk mencoba rokok. Atau di tempat kerja, itu mungkin alasan orang bekerja paling keras - untuk mengikuti tim mereka - atau mengapa mereka makan siang lebih lama atau lebih singkat. Jika anak-anak lain melakukannya. . . .
Konsekuensi dan Hukuman
Ketika panas menyala, banyak orang mengambil tindakan atau meningkatkan kinerja mereka. Mengetahui bos akan marah atau pekerjaan mereka di telepon adalah alasan banyak orang menyelesaikan pekerjaannya. Apakah ketakutan adalah alat motivasi terbaik dalam gudang senjata? Psikolog dan pakar manajemen memperdebatkan hal ini. Tetapi ini jelas merupakan motivasi ekstrinsik.
Menggerogoti Teori
Ketika datang untuk memeriksa motivasi intrinsik versus ekstrinsik, psikolog pada 1970-an melakukan banyak penelitian dan mengembangkan teori yang merusak. Teori undermining menyatakan bahwa menggunakan motivasi ekstrinsik ketika orang memiliki motivasi intrinsik untuk melakukan hal yang sama dapat menyebabkan kekecewaan. Dengan kata lain, memberikan hadiah untuk sesuatu yang ingin dilakukan seseorang - atau hukuman sebelum orang tersebut memiliki kesempatan untuk melakukannya - merusak motivasi asli orang tersebut.
Teori pelemahan berpendapat bahwa imbalan dan hukuman tidak lebih baik daripada membiarkan motivasi orang sendiri keluar. Teori ini masih hangat diperdebatkan di kalangan psikologi perilaku, tetapi kadang-kadang digunakan sebagai argumen melawan motivasi melalui imbalan finansial atau sistem disiplin kerja.