Apa itu Pemasaran Berbasis Bukti?

Setiap bisnis, baik besar atau kecil, harus memasarkan produk atau layanan untuk mendapatkan eksposur maksimum, menjadi pesaing serius di pasar dan mendapatkan keuntungan maksimum. Pemasaran berbasis bukti adalah salah satu jenis pemasaran di mana perusahaan menggunakan statistik, penelitian, tren, praktik industri, dan wawancara pelanggan untuk membuktikan produk atau layanan berfungsi sebagaimana dinyatakan oleh perusahaan. Namun, menempatkan statistik atau wawancara ke dalam iklan tidak cukup untuk membuat kampanye pemasaran berbasis bukti yang efektif. Informasi yang baik, perencanaan, dan jadwal yang realistis juga harus dimasukkan.

Menemukan Informasi

Pemasaran berbasis bukti didasarkan pada informasi yang berguna dan relevan, bukan hanya cerita yang bagus. Pelanggan mungkin mengalami kesulitan memisahkan fakta dari fiksi dalam kampanye pemasaran, dan kredibilitas dan kejujuran perusahaan dapat dipertanyakan jika informasinya tidak jelas. Pilih fakta dan riset yang solid dalam pemasaran berbasis bukti dengan menggunakan angka dari Direct Marketing Association (DMA) atau Business Marketing Association (BMA), menurut situs web Marketing DDs.

Garis Waktu Realistis

Cukup memberi tahu pelanggan bahwa suatu produk memiliki lebih dari 90 persen pengguna yang puas tidak berarti bahwa orang akan berbaris di pintu mencari untuk membeli produk atau layanan. Pemilik bisnis harus memiliki harapan yang realistis dengan pendapatan, penjualan, dan kerangka waktu. Memasarkan produk, menjangkau khalayak, meyakinkan dalam melakukan pembelian dan meningkatkan penjualan membutuhkan waktu. Satu statistik atau sepotong riset tidak akan meningkatkan penjualan dan menyembuhkan perusahaan dari tahun-tahun pemasaran yang tidak efektif.

Wawasan Ahli

Pemasaran berbasis bukti juga termasuk menambahkan wawasan atau kutipan ahli, karena kutipan profesional menambah keahlian, pendapat, dan statistik. Jangan mengandalkan relawan yang memiliki pengalaman di bidang tertentu. Gunakan profesional dengan pengalaman bertahun-tahun dan pendidikan atau gelar untuk mendukung fakta yang diberikan untuk kampanye pemasaran.

Peringatan

Hanya karena sebuah perusahaan memutuskan untuk menggunakan bukti dalam kampanye pemasaran masing-masing tidak berarti perusahaan akan mengalami peningkatan penjualan atau menjadi sukses. Beberapa pelanggan hanya menggunakan pemasaran berbasis bukti sebagai sumber informasi ketika membuat keputusan tentang suatu produk atau layanan - bukan perusahaan tertentu, menurut situs web Evidence Soup. Daripada mengandalkan statistik dan penelitian untuk memasarkan produk, pemilik perusahaan harus menggunakan bukti untuk menyempurnakan gagasan pemasaran, kata situs web itu.

Pesan Populer