Apa yang Menghambat Efektivitas Tim?
Tempat kerja adalah lingkungan yang beragam. Perusahaan menyatukan orang-orang yang mungkin tidak pernah memilih untuk menghabiskan waktu satu sama lain dan berharap mereka bekerja menuju tujuan bersama. Dengan memanfaatkan beragam keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan tim Anda, Anda dapat meningkatkan keuntungan Anda. Namun, tim dapat mengalami ketidakpastian, gesekan dan konflik, yang mengarah pada kinerja yang buruk dan target yang terlewatkan.
Kurangnya Tujuan Bersama
Dalam olahraga, tujuan tim jelas. Tim harus mencetak poin lebih banyak daripada lawannya untuk memenangkan pertandingan, baik itu membutuhkan gol, gol, atau lari. Dalam bisnis, tujuan tim mungkin kurang jelas. Apakah Anda memprioritaskan throughput atau kualitas? Apakah tujuannya unggul di layanan pelanggan atau menawarkan layanan dengan biaya terendah? Kurangnya tujuan atau target yang jelas akan menghambat efektivitas tim, karena anggota tim dapat mengambil pendekatan yang bertentangan atau kontradiktif.
Hubungan Interpersonal yang Buruk
Meskipun penting bagi anggota tim untuk saling menantang untuk menghindari pemikiran kelompok dan merangsang kreativitas, konflik antara anggota tim dapat menghambat efektivitas tim. Jika anggota tim tidak saling menghormati, mereka mungkin tidak mau berbagi pengetahuan dan keterampilan yang vital. Kurangnya kohesi sosial dapat berdampak pada kepuasan kerja anggota tim, menurunkan produktivitas. Waktu yang diinvestasikan dalam kegiatan membangun tim dapat membayar dividen dalam peningkatan kinerja.
Gaya manajemen
Gaya kepemimpinan manajer dapat memengaruhi kinerja timnya. Tim yang mapan, dengan anggota tim yang berkualifikasi tinggi melaksanakan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka, membutuhkan lebih sedikit input daripada tim baru yang penuh dengan karyawan yang tidak berpengalaman. Manajemen yang berlebihan terhadap karyawan yang berpengalaman dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakberdayaan, sementara kurangnya arahan dapat menyebabkan karyawan yang tidak berpengalaman melakukan kesalahan. Gaya manajemen yang ideal adalah campuran atau situasional, mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan tim.
Dampak Perubahan
Bahkan tim yang berhasil dan berkinerja tinggi dapat mengalami masalah jika anggota tim utama pergi atau lingkungan eksternal berubah. Untuk menghindari tim Anda menjadi tidak efektif karena perubahan internal atau eksternal, Anda harus melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja tim. Identifikasi kekuatan utama untuk membangun dan mengembangkan bidang yang akan ditangani. Ringkaslah poin-poin ini dalam rencana aksi dengan target dan rentang waktu yang jelas untuk memastikan tindakan yang efektif dilakukan tepat waktu.