Cara untuk Meningkatkan Komunikasi Dalam Bisnis
Komunikasi sangat penting dalam bisnis apa pun dan melakukannya dengan baik dapat menyebabkan peningkatan kepuasan dan produktivitas karyawan, serta peningkatan penjualan dan kepuasan pelanggan. Ada berbagai cara agar bisnis dapat meningkatkan komunikasi, termasuk mengidentifikasi dan berfokus pada audiens utama dan kebutuhan mereka, menggunakan berbagai alat komunikasi, dan memberikan peluang untuk umpan balik dan komunikasi dua arah.
Pemirsa Utama
Meningkatkan komunikasi dalam bisnis membutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang kebutuhan audiens. Setiap bisnis akan memiliki banyak audiensi yang berkomunikasi dengan - internal dan eksternal. Audiensi ini beragam dan mencerminkan tingkat pemahaman, kesadaran, dan persepsi yang berbeda tentang bisnis, produk dan layanan serta praktiknya. Berkomunikasi dengan audiens tanpa pemahaman yang baik tentang keyakinan, sikap, dan perspektifnya saat ini dapat menghasilkan fokus pada pesan yang salah. Misalnya, ketika memperkenalkan program tunjangan baru, berfokus pada biaya rendah tunjangan baru akan menjadi pendekatan yang salah jika karyawan lebih peduli tentang akses ke penyedia layanan kesehatan tertentu.
Alat
Berfokus pada penggunaan berbagai alat komunikasi dapat menjadi cara penting untuk meningkatkan komunikasi untuk bisnis. Salah satu bentuk komunikasi yang digunakan satu kali tidak mungkin memiliki dampak yang menggunakan beberapa alat komunikasi selama jangka waktu tertentu. Bisnis harus menggunakan beragam alat komunikasi mulai dari yang tradisional, seperti cetak, rapat, dan telepon, hingga zaman baru, seperti email dan media sosial.
Umpan balik
Komunikasi yang efektif antara bisnis dan karyawannya memerlukan aliran informasi dua arah. Para pemimpin bisnis tidak hanya perlu menyampaikan pesan, mereka juga perlu menerima pesan dari karyawan untuk memahami perspektif dan bidang yang menjadi perhatian mereka. Peluang untuk umpan balik dapat terjadi secara langsung antara karyawan dan manajer mereka atau pada pertemuan kelompok, melalui survei dan jajak pendapat dan melalui saluran umpan balik anonim seperti kotak saran atau hotline.