Bagaimana Cara Kerja Kontrak Maju?

Pada intinya, kontrak berjangka adalah instrumen keuangan yang digunakan untuk tujuan lindung nilai sebagai bagian dari strategi manajemen risiko. Kontrak ke depan adalah perjanjian antara pembeli dan penjual. Penjual setuju untuk memberikan komoditas dengan harga tertentu di masa mendatang kepada pembeli. Petani biasanya menandatangani kontrak forward, tetapi investor dapat menandatangani kontrak asing pada komoditas lain seperti minyak dan mata uang, seperti dalam kontrak valuta berjangka.

Penokohan

Pada dasarnya, kontrak berjangka adalah perjanjian untuk membayar pengiriman komoditas. Biasanya, kontrak berjangka juga menjelaskan metode pengiriman dan kualitas minimum komoditas yang dapat diterima. Tanggal penyelesaian mengacu pada hari ketika kontrak harus dibayar. Tidak seperti kontrak berjangka yang melibatkan broker, kontrak berjangka adalah perjanjian antara pembeli dan penjual.

Manajemen risiko

Alasan utama untuk masuk ke dalam kontrak berjangka adalah untuk meminimalkan risiko, atau untuk mengurangi kemungkinan fluktuasi yang merugikan pada harga suatu komoditas. Dengan menjamin harga, penjual kontrak berjangka menetapkan harganya. Petani dan produsen komoditas lainnya mengukur harga komoditas saat ini dengan "harga spot", atau harga di mana komoditas tersebut dapat dijual pada tanggal pengiriman di masa mendatang. Pembeli kontrak berjangka dapat mengharapkan harga komoditas meningkat pada tanggal pengiriman dan karenanya ingin mengunci harga yang lebih rendah.

Wawasan

Kontrak berjangka tidak berdagang di pasar terorganisir seperti Chicago Mercantile Exchange. Kontrak forward berfungsi paling baik ketika ada transparansi penuh atau ketika informasi harga tersedia untuk semua pihak dalam transaksi. Karena ini adalah perjanjian sederhana, ada kemungkinan kedua sisi transaksi tidak menghormati kontrak atau bahkan default. Namun, sebagai perjanjian yang mengikat secara hukum, kontrak berjangka sulit dipatahkan.

Contoh

Petani Bob menjual jagung dengan harga $ 3 per gantang, tetapi ia memperkirakan harga jagung akan turun berdasarkan harga yang diperkirakan untuk jagung tiga bulan ke depan. Petani Bob menjual kontrak berjangka ke rantai supermarket untuk menjual jagung seharga $ 3 per gantang. Jika harga jagung turun menjadi $ 2, 50 per gantang tiga bulan kemudian, Farmer Bob melakukan kesalahan karena rantai belanjaan setuju untuk membayar $ 3 per gantang jagung daripada tarif yang berlaku $ 2, 50 per gantang.

Pesan Populer