Teknik Evaluasi Karyawan untuk Menetapkan Tujuan dan Sasaran

Sebelum Anda dapat membantu karyawan menetapkan tujuan dan sasaran yang masuk akal, Anda harus terlebih dahulu mengevaluasi tingkat pengalaman, kebiasaan kerja, dan kemampuan keseluruhan karyawan untuk menyelesaikan tugas. Sebuah proyek yang mungkin membutuhkan satu karyawan satu sore untuk menyelesaikannya mungkin memerlukan satu karyawan lain seminggu. Mengevaluasi dan memahami kekuatan dan keterbatasan karyawan akan membantu Anda membantu mereka dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang dapat dicapai.

Tinjau dan Evaluasi Perilaku Masa Lalu

Salah satu indikator terbaik tentang bagaimana karyawan akan melakukan pada tujuan pertemuan adalah catatan kinerja masa lalu. Pelajari sejarah kerja karyawan dan evaluasi keberhasilan dan kegagalan profesionalnya. Jika ia secara konsisten melewatkan tenggat waktu atau sering gagal memenuhi tujuan dan sasaran yang dinyatakan, mungkin perlu menetapkan tujuan jangka pendek dengan tujuan tunggal. Jika seorang karyawan secara teratur melampaui harapan dan merupakan penjaga gawang yang andal, Anda dapat meminta orang ini untuk menantang dirinya sendiri dengan melakukan tujuan jangka panjang yang kompleks dengan berbagai tujuan.

Tentukan Kompetensi

Apakah seorang karyawan memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang tercantum dalam sasaran dan sasarannya? Sebelum menugaskan proyek dan jadwal, evaluasi kemampuan karyawan untuk menyelesaikan tugas sepenuhnya. Misalnya, jika suatu tujuan melibatkan kebutuhan untuk tingkat tertentu dari pengalaman pemrograman komputer, evaluasi pengetahuan karyawan dan tingkat keahlian dengan menilai keterampilan langsungnya. Jika dia saat ini tidak mampu melakukan di tingkat yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yang diantisipasi, merevisi tujuan atau memberikan pelatihan untuk membawa keterampilan karyawan sesuai dengan persyaratan proyek.

Menilai Keterampilan Organisasi

Mengevaluasi bagaimana seorang karyawan mengatur tentang beban kerjanya saat ini. Apakah tugas diselesaikan secara serampangan tanpa agenda tertentu, atau apakah ia memprioritaskan dan membuat rencana penelitian dan jadwal untuk setiap langkah proyek? Mengevaluasi keterampilan organisasi dengan meminta karyawan langkah spesifik yang akan diambilnya dalam menyelesaikan tugas teoretis. Pekerja yang sangat terorganisir dapat ditugaskan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang kompleks, multi-segi, sementara mereka yang memiliki keterampilan organisasi yang buruk harus fokus pada penyempurnaan keterampilan mereka sambil mengambil tujuan dan sasaran yang kurang kompleks.

Menilai Keterampilan Manajemen Waktu

Penggunaan waktu secara bijaksana adalah komponen penting dalam menentukan sasaran dan sasaran. Mengevaluasi keterampilan manajemen waktu karyawan dengan melacak kemajuan proyek yang ada dari awal hingga selesai. Apakah karyawan memanfaatkan waktu secara efisien, atau ia gagal memprioritaskan dan melakukan banyak tugas? Memahami berapa lama seorang karyawan untuk menyelesaikan tugas yang terkait dengan pekerjaan akan membantu Anda mengembangkan jadwal yang tepat dalam mengembangkan tujuan dan sasaran.

Gunakan Sasaran yang Dapat Diukur

Dalam semua contoh penetapan tujuan, gunakan angka yang dapat diukur kapan pun memungkinkan. Pendekatan ini memudahkan karyawan untuk memahami apa yang Anda cari, dan agar Anda berhasil mengukur kemajuan menuju tujuan. Misalnya, tidak cukup untuk meminta staf penjualan untuk "meningkatkan penjualan tahun ini;" melainkan, tujuan yang terukur dan lebih efektif adalah, "meningkatkan penjualan sebesar 10 persen selama 12 bulan ke depan."

Pesan Populer