Delapan Sumber Konflik

Konflik dalam lingkungan kerja dapat menjadi bagian normal dalam melakukan bisnis. Dalam beberapa kasus, konflik yang dikelola dengan benar dapat bermanfaat, seperti ketika memupuk lingkungan kompetisi yang sehat. Namun, konflik juga dapat berdampak buruk. Sebagai manajer atau pemilik bisnis, Anda perlu mengetahui sumber-sumber konflik potensial dalam lingkungan kerja Anda.

Perubahan

Penerapan teknologi baru dapat menyebabkan perubahan yang menekan. Pekerja yang tidak beradaptasi dengan baik terhadap perubahan bisa menjadi terlalu tertekan, yang meningkatkan kemungkinan konflik di tempat kerja.

Hubungan interpersonal

Ketika kepribadian yang berbeda berkumpul di tempat kerja, selalu ada kemungkinan mereka tidak akan menyatu. Gosip dan rumor kantor juga bisa berfungsi sebagai katalis untuk memburuknya hubungan rekan kerja.

Supervisor vs. Karyawan

Sama seperti kepribadian rekan kerja yang tidak cocok, seorang supervisor dan karyawan juga dapat mengalami konflik. Seorang pengawas yang dianggap sombong atau tidak adil dapat menggosok karyawan dengan cara yang salah, yang membuat hubungan kerja lebih sulit.

Perubahan Eksternal

Ketika ekonomi bergeser ke resesi atau pesaing baru menyapu dan mencuri beberapa pangsa pasar perusahaan, itu dapat menciptakan ketegangan di dalam perusahaan. Stres ini dapat menyebabkan konflik antara karyawan dan bahkan antara manajemen tingkat atas.

Komunikasi yang buruk

Perusahaan atau pengawas yang tidak berkomunikasi secara efektif dapat menimbulkan konflik. Misalnya, penyelia yang memberikan instruksi yang tidak jelas kepada karyawan dapat menyebabkan kebingungan mengenai siapa yang seharusnya melakukan apa, yang dapat menyebabkan konflik.

Kinerja di bawah standar

Ketika seorang pekerja di suatu departemen tidak "menarik beratnya, " itu dapat menyebabkan konflik di dalam departemen, mungkin bahkan meningkat menjadi situasi konfrontatif. Seorang pengawas yang gagal mengakui atau mengatasi situasi tersebut dapat menambah bahan bakar ke api.

Gangguan

Pelecehan di tempat kerja dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan seksual atau ras atau bahkan perpeloncoan karyawan baru. Perusahaan yang tidak memiliki kebijakan pelecehan yang kuat berlaku mendorong perilaku, yang dapat mengakibatkan konflik.

Sumber Daya Terbatas

Perusahaan yang ingin memotong biaya dapat mengurangi sumber daya seperti peralatan kantor, akses ke kendaraan perusahaan atau batas pengeluaran pada akun pengeluaran. Karyawan mungkin merasa mereka bersaing satu sama lain untuk mendapatkan sumber daya, yang dapat menciptakan gesekan di tempat kerja.

Pesan Populer