Efek dari Hambatan dalam Pergudangan
Dalam pergudangan, istilah bottleneck mengacu pada suatu titik dalam sistem produksi yang memperlambat semua bagian sistem sebelumnya. Kemacetan pergudangan disebabkan oleh berbagai fenomena, mulai dari karyawan yang kekurangan tenaga atau kurang terlatih dan penyebaran tanggung jawab staf yang tidak tepat hingga teknologi dan peralatan usang dan komunikasi yang salah. Kemacetan memiliki efek merugikan pada kemampuan gudang untuk tetap produktif dan efisien.
Produksi terhenti
Penyimpangan dalam produksi dan efisiensi adalah dua konsekuensi paling negatif dari kemacetan dalam pergudangan. Misalnya, departemen penerima kekurangan atau terlatih tidak tepat akan memperlambat distribusi produk. Ketika anggota staf pemrosesan pesanan tidak dapat mengakses inventaris, pesanan tidak dapat diselesaikan dan pelanggan harus menunggu. Efek yang dihasilkan bisa sangat menghancurkan, kunci di antaranya ketidakpuasan pelanggan, penurunan penjualan, dan rugi laba.
Persediaan Terlalu Tinggi dan Disorganisasi
Dalam gudang produksi, ekspedisi dan penyimpanan, setiap tautan yang terputus dalam proses logistik dapat menyebabkan penumpukan persediaan dan inventaris di departemen sebelumnya. Hasilnya adalah area penyimpanan yang meluap, penggabungan produk yang belum selesai menunggu penyelesaian dan menganggur karyawan yang tidak bisa bekerja sampai hambatan di depan mereka hilang. Efek negatif dari kemacetan ini sangat merugikan gudang yang berspesialisasi dalam bahan makanan, pertanian, dan perakitan, karena produk ini memiliki masa simpan yang pendek.
Pengurangan Moral Karyawan
Kemacetan adalah sumber frustrasi utama bagi karyawan, penyelia, dan staf manajemen. Sementara para pekerja yang tenggelam dalam kemacetan ditekankan untuk tidak melakukan pekerjaan mereka dengan benar, para pekerja yang berada di depan dan di belakang mereka dalam proses logistik dapat menjadi marah karena meningkatnya waktu henti dan perasaan bahwa rekan kerja mereka tidak menarik beban mereka sendiri. Tekanan ini sering mengakibatkan konflik internal dan karyawan yang tidak puas, memicu kebencian yang dapat bertahan lama setelah kemacetan diselesaikan.
Solusi Potensial
Solusi untuk masalah kemacetan bergantung pada banyak individu spesifik perusahaan dan alur kerjanya. Solusi umum termasuk perekrutan tambahan di departemen yang tidak tetap, pembaruan teknologi, ruang kerja yang diubah atau diperluas, redistribusi tanggung jawab ke atas atau ke bawah rantai komando dan pelatihan staf. Membangun forum terbuka di mana karyawan dan manajer dapat mendiskusikan potensi perbaikan dalam alur kerja gudang adalah strategi yang sangat baik untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dan untuk mencegah kemacetan terjadi di tempat pertama.